Jawa Pos

Produsen Lokal Agresif Pasarkan Handset 4G

-

SURABAYA – Kendala penetrasi jaringan 4G LTE kini semakin teratasi dengan adanya smartphone pendukung. Produsen elektronik lokal pun tidak ingin ketinggala­n dalam menggali ceruk pasar yang masih tergolong baru di Indonesia itu. Distribusi secara bertahap mulai dilakukan dalam periode kuartal I 2015 lalu.

’’Produk perangkat 4G LTE Polytron Zap 5 habis terjual 3.000 unit lewat program preorder. Sekitar 3.000 unit itu habis hanya dalam seminggu. Sekarang kami mendistrib­usikan produk hasil produksi gelombang kedua,’’ kata Public Relations dan Mar- keting Event Manager PT Hartono Istana Teknologi Santo Kadarusman kemarin (20/5).

Menurut dia, Jawa Timur (Jatim), khususnya Surabaya yang merupakan pasar nomor dua setelah DKI Jakarta, memiliki potensi yang besar. Polytron menargetka­n distribusi tahap kedua itu mampu menyerap 10.000 unit Zap 5 dalam seminggu.

Santo optimistis produk Polytron bakal bersaing. ’’Polytron adalah brand lokal yang tidak kalah dengan produk luar negeri. Polytron telah memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 35,6 persen untuk mobile phone,’’ ujarnya.

Polytron Zap 5 dipasarkan secara bundling dengan Telkomsel. General Manager Sales PT Telekomuni­kasi Selular Jatim Agustiyono menyatakan, kerja sama dengan Polytron diharapkan mampu mendongkra­k pasar 4G LTE. ’’Kendala 4G LTE memang terletak di handset. Soalnya, baru 5 persen masyarakat yang punya handset pendukung. Kami gandeng Polytron sebagai perusahaan dalam negeri yang harus didukung untuk memasarkan teknologi 4G LTE,’’ ucapnya.( rin/c19/agm)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia