Hendak Daftar Kowal, Dilindas Tronton
MALANG – Nasib nahas menimpa Ika Saraswati, 19, warga Desa Dinoyo, Prigen, Kabupaten Pasuruan. Niatnya mendaftarkan diri menjadi anggota Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) kemarin (20/5) tidak kesampaian. Sebelum dia sempat mendaftar di Pangkalan TNI-AL di Jalan Yos Sudarso, Kota Malang, maut lebih dulu menjemputnya.
Peristiwa itu berawal dari pertemuan Ika dengan seorang temannya, yakni Valencia Nur Maidah Sari, 20. Keduanya sepakat berangkat bersama dari rumah Valencia di Jalan Narotama, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Keduanya berniat mendaftar sebagai anggota TNI-AL. Mereka sama-sama berstatus mahasiswi. Dua perempuan tersebut kenal sejak lama. Keduanya lalu mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol N 6293 AAD. Saat itu Valencia duduk di balik setang motor. Sementara itu, Ika duduk di belakang atau dibonceng.
Motor mereka melintasi Jalan Kolonel Sugiono. Karena kondisi jalan saat itu macet dan arus kendaraan merambat, Valencia menyalip setiap kendaraan lewat jalur kiri. Nah, saat melintas tepat di depan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang, motor mereka yang melaju dari arah selatan ke utara tiba-tiba oleng karena melintas di pasir dan bebatuan. Karena terpeleset, motor itu akhirnya roboh. Valencia jatuh ke sebelah kiri jalan bersamaan dengan robohnya motor, sedangkan Ika terjatuh di sebelah kanan.
Pada waktu yang bersamaan, sebuah truk tronton nopol K 1752 BH melintas. Truk yang disopir Kunardi, 71, tersebut melaju tepat di samping lokasi jatuhnya motor. Akibatnya, truk bermuatan gula itu langsung melindas Ika. Ban kiri belakang truk menggilas tubuh Ika. Korban tewas seketika di lokasi. Valencia yang pingsan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Panti Nurmala. Sementara itu, jenazah Ika dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA).
Saat dikonfirmasi, Kanit Laka Polresta Malang Ipda Budi Yunaedi menyatakan bahwa saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus kecelakaan tersebut. Dia mengimbau pengendara motor agar lebih berhati-hati saat melintas di jalan. ’’Kalau mau mendahului, jangan lewat kiri. Sebab, hal itu jelas berbahaya,’’ pesannya. (zuk/c20/dwi)