Jawa Pos

Host Hanya Jadi Penonton

-

UEFA telah menunjuk Stadion San Siro atau Giuseppe Meazza sebagai venue final Liga Champions musim 2015–2016. Sementara final Europa League musim depan akan berlangsun­g di Basel. Keputusan itu diambil sejak September tahun lalu. Artinya, AC Milan maupun Inter Milan –yang menjadikan San Siro sebagai markas mereka– sebetulnya punya kesempatan untuk meraih tiket final Liga Champions musim depan.

Faktanya, dua klub asal Kota Milan tersebut justru gagal finis di posisi tiga besar. Jangankan berlaga di Liga Champions, duo Milan itu bahkan bakal absen di pentas Europa League, kompetisi antarklub kasta kedua di Benua Biru

Sebab, keduanya tak mampu menembus posisi lima besar di klasemen akhir Serie A Liga Italia musim ini.

Inter saat ini masih bertengger di peringkat kedelapan klasemen dengan koleksi 52 poin. Mereka masih tertinggal enam poin di belakang Fiorentina yang menghuni peringkat kelima klasemen, batas terakhir tim yang lolos ke Europa League.

Milan justru lebih parah. Tim asuhan Filippo Inzaghi itu masih bertengger di peringkat kesebelas klasemen dan baru mengantong­i 46 poin. Nah, kedua- nya tak akan mampu menembus posisi lima besar lantaran pentas Serie A musim ini hanya menyisakan dua laga.

Meski harus absen di pentas Eropa musim ini, CEO Milan Adriano Galliani tak merasa risau. Galliani optimistis musim depan Milan bisa bangkit dan berjaya di pentas Eropa pada musim berikutnya. Kunci untuk membangkit­kan kejayaan Milan adalah melakukan belanja besar-besaran di bursa transfer musim panas nanti.

”(Silvio) Berlusconi (presiden AC Milan) punya ambisi untuk kembali membawa Milan ke puncak. Kami ingin bangkit setelah terpuruk pada musim ini,” tegas Galliani kepada Football Italia.

”Kami akan melakukan transfer besarbesar­an. Ketika Anda memiliki prestise yang tinggi seperti Milan, segalanya akan mudah dari awal. Ingat, kami hanya finis di urutan kesebelas pada 1998, tapi bisa meraih scudetto pada tahun berikutnya. Kami ingin mengulangi momen seperti itu,” tandasnya.

Sementara itu, mantan Presiden Inter Milan Massimo Moratti menegaskan, kegagalan Inter meraih tiket Eropa bukan sebuah bencana. ”Itu bukan drama. Kami harus mengambil sisi positif jika absen di sana (Eropa). Kami bisa mempersiap­kan liga dengan baik,” tuturnya. (c9/bas)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia