Palestina Dukung Ide Laga Lawan Israel
RAMALLAH – Laga sepak bola antara Palestina versus Israel. Itulah ide yang dilontarkan Presiden FIFA Sepp Blatter untuk turut menjembatani konflik antardua negara tersebut.
Tapi, mungkinkah ide itu terlaksana? Secara prinsip, Presiden Federasi Sepak Bola Palestina Jibril Rajoub mendukung niat Blatter tersebut. Tapi, kondisi saat ini belum memungkinkan laga itu bisa terealisasi.
’’Itu ide yang kreatif, saya menyukainya,’’ kata Rajoub dalam jumpa pers bersama Blatter di Ramallah kemarin (20/5) sebagaimana dilansir
’’Tapi, kita harus membuka jalan dulu agar ide tersebut bisa terwujud. Tapi, ini harus jadi tujuan Anda dan saya minta Anda tidak menyerah,’’ lanjut Rajoub yang ditujukan kepada Blatter.
Ide laga per sahabatan untuk perdamaian antara Palestina versus Israel itu pertama dilontarkan Blatter saat jumpa pers bersama Presiden Federasi Israel Selasa lalu (19/5). Dia juga menambahkan, kepadanya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji datang jika laga tersebut benar bisa terwujud.
Kunjungan dua hari Blatter ke Israel dan Palestina itu memiliki tujuan utama menyelesaikan konflik antar kedua federasi. Pemicunya adalah proposal yang diajukan Federasi Sepak Bola Palestina agar Federasi Sepak Bola Israel di- suspend dari keanggotaan FIFA.
Palestina juga memprotes keikutsertaan lima klub dari wilayah mereka yang diduduki Israel di Tepi Barat dalam Liga Israel divisi tiga dan empat. Tapi, Israel menuding upaya yang dilakukan Palestina itu sebagai bentuk pencampuradukan politik dan olahraga.
Tapi, kendati sudah dikunjungi Blatter dan mendukung ide digelarnya laga perdamaian, Federasi Sepak Bola Palestina tetap tak akan menggugurkan proposal yang meminta Israel di- suspend. ’’Kami akan tetap mengajukannya di kongres FIFA mendatang (dimulai pada 28 Mei, Red) agar menjadi bahan diskusi terbuka dan apa adanya di antara para anggota FIFA,’’ kata Rajoub. (c17/ttg)