Jawa Pos

Tanpa Kompetisi, Jangan Harap Prestasi

-

DIHENTIKAN­NYA kompetisi dan batalnya turnamen pramusim versi PT Liga Indonesia ( LI) membuat masa depan sepak bola Indonesia semakin suram. Kondisi tersebut menjadi pukulan telak bagi pemain dan pelatih.

Pelatih Persija Jakarta Rahmad Darmawan menyesalka­n situasi tersebut. Menurut dia, pemain dan pelatih sejatinya tidak mengharapk­an macam-macam. ’’ Yang penting bisa menjalani pertanding­an saja sudah membuat kami lebih nyaman,’’ terang pria yang akrab disapa RD itu kepada Jawa Pos kemarin.

Menurut dia, mendamping­i pemain dan membuat pemain berada di dalam lapangan dan bertanding menjadi kebanggaan tersendiri. ’’Ini masalah passion. Ini identitas kami sebagai pelaku di lapangan hijau. Tanpa kompetisi, nonsense bicara tentang prestasi,’’ tegasnya.

Pelatih Sriwijaya FC Benny Dollo sudah menduga turnamen pra- musim tidak akan bergulir. Sebab, dengan situasi ’’perang dingin’’ yang ditunjukka­n PSSI dengan Kemenpora saat ini, sudah barang tentu segala aktivitas sepak bola tidak bisa berjalan maksimal.

Apalagi, dua kubu sama-sama ngotot. Mungkin lain ceritanya jika PT LI mau berkomunik­asi langsung dengan Tim Transisi dan Kemenpora. Sebab, Menpora sudah menegaskan bahwa turnamen bisa digelar asal berkoordin­asi dengan Tim Transisi. Nyatanya, PT LI enggan berkomunik­asi dan memilih membatalka­n turnamen yang sedianya diikuti 18 klub tersebut.

Dalam situasi seperti sekarang, Benny pun kebingunga­n mengambil langkah. Padahal, dia ingin terus meningkatk­an potensi pemain. ’’ Tetapi, mau melangkah bagaimana? Pada dasarnya, harapan semua tim adalah menggelar pertanding­an,’’ katanya kepada Jawa Pos kemarin. (nap/c4/ca)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia