Jawa Pos

Beda Kelas, Papas Lolos

-

SURABAYA – Beban wajib menang pada laga terakhir fase grup tidak membuat tim Papas hilang kendali. Tidak sekadar menang, Fadlan Minallah dkk juga harus menang dengan margin lebih dari 24 poin saat berhadapan dengan LT Men Go Skate di GOR Pacific kemarin. Beban Papas sedikit berkurang karena lawan yang dihadapi di atas kertas tidak lebih baik dari mereka.

Fakta di lapangan menunjukka­n Papas sangat dominan. Mereka pun menang besar 87-52. Hasilnya, mereka menjadi runner-up pul A dan mendamping­i LH Extreme D-Mix yang menjadi juara pul tersebut. Papas menyandang predikat runner-up terbaik dari tiga pul dengan margin yang besar tersebut.

Sejatinya, kuarter pertama tidak berjalan mulus bagi Papas. Hingga empat menit pertama, Papas hanya mampu mencetak angka dari tembakan bebas. Dari 10 tembakan yang didapat, mereka hanya bisa mengonvers­ikan lima poin.

’’Di awal game tadi memang sempat seret. Pemain lawan berani adu fisik,’’ terang point guard Papas Januar Kuntara yang di NBL musim lalu memperkuat Hangtuah Sumsel IM.

Menjelang kuarter pertama berakhir, Papas menggila melalui dua big man asal Garuda Kukar Bandung, Rizal Falconi dan Fadlan. Keduanya berhasil mencetak enam poin hingga kuarter pertama berakhir. Dominannya performa mereka di paint area pun membuat pemain LT-Men susah melepaskan tembakan.

Fadlan benar-benar menjadi momok bagi defense LT Men. Pada kuarter kedua, misalnya, pemain kelahiran 1 Juni 1982 itu melakukan dribel dari paint area sendiri, melewati dua pemain, dan melakukan layup dengan hadangan dua pemain lawan. Total, Fadlan berhasil mencetak 32 poin pada game tersebut.

Meski lolos, jalan Papas ke semifinal tidak mudah. Mereka bakal berhadapan dengan LH Extreme D-Mix yang dibela Xaverius Prawiro dkk. Apalagi, pada game pertama (14/5), Papas takluk 64-66. Kala itu, shooting guard M88 Aspac Jakarta Handry Satria menjadi bintang melalui tembakan tiga angkanya.

’’Pada game lalu, kami kecolongan di segi defense. Switch dan komunikasi kami buruk. Targetnya waktu itu Xaverius. Ternyata pemain lain yang lagi on. Namun, situasinya bakal berbeda pada semifinal nanti. Sebab, kami sama-sama ingin masuk final,’’ terang Fadlan.

Di sisi lain, juara bertahan Pacific Caesar memastikan status sebagai juara grup. Kepastian tersebut diperoleh setelah Gege Nagata dkk mengempask­an perlawanan CLS 71-52. Pacific bakal bertemu juara pul C, Mahameru.

’’Jika membanding­kan materi yang ada, Pacific lebih komplet. Tidak ada kekhawatir­an pemain bakal overconfid­ent. Saya kira peluang untuk sampai final besar,’’ ujar Manajer Pacific Dean Yuliyanto. ( rif/c19/ady)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia