Jawa Pos

Setiap Minggu Buka Stan saat Car Free Day

Perpustaka­an Keliling Program Murid SAIM Proyek perpustaka­an anak-anak Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM) berhasil menggerakk­an wali murid. Tidak disangka, aktivitas yang bermula dari iseng tersebut mendapat sambutan positif. Banyak pembaca yang datang untu

-

CAR Free Day (CFD) di Jalan Darmo, Minggu (17/5), tidak jauh berbeda dengan pekan-pekan sebelumnya. Ramai warga yang berolahrag­a atau sekadar jalan-jalan. Pedagang dan anggota sejumlah komunitas turut memadati salah satu jalan utama Surabaya itu.

Di depan Bank BTN di selatan Taman Bungkul, delapan kotak berisi buku-buku dijejer rapi. Tikar digelar dan di atasnya terdapat tiga meja belajar kecil. ’’Pak, ada buku apa saja?’’ tanya Mela, salah seorang pengunjung CFD, kepada pria bernama Abdul Najib.

Mela dan temannya, Wijayanti, lalu ndeloprok di depan deretan buku tersebut. Najib yang bertugas menjaga perpustaka­an keliling itu dengan tangkas menjelaska­n koleksi yang dimiliki.

’’Ini adalah perpustaka­an yang digagas Berkah Mulia Community,’’ jelas Najib saat diwawancar­ai. Berkah Mulia Community merupakan komunitas para wali murid Sekolah Alam Insan Mulia. Salah satu proyek yang digagas komunitas tersebut adalah perpustaka­an keliling.

Selama empat bulan terakhir, mereka selalu membuka stan di CFD. Tempatnya dipastikan selalu di depan Bank BTN. ’’Sengaja memilih agak jauh dari Taman Bungkul biar lebih kondusif untuk membaca,’’ kata Najib.

Mereka yang menjaga perpustaka­an tersebut adalah keluarga wali murid SAIM. Misalnya, hari itu Najib berjaga bersama istri. Mereka adalah wali murid Afrina, siswa kelas V. ’’Anak-anak tidak ikut karena sedang ada pekerjaan rumah,’’ ungkap Najib

Pada saat itulah, sosok Gayatri muncul. Istri Raden Wijaya, raja pertama Majapahit, itu mengambil langkah. Dia memilih melawan pemberonta­kan dengan diplomasi, bukan peperangan.

Hal tersebut merupakan salah satu adegan dari pergelaran teater berjudul Gayatri yang dimainkan di Gedung Cak Durasim, Surabaya, tadi malam (20/5). Sebuah kisah yang diadaptasi dari buku Earl Drake berjudul Rajapatni Gayatri itu dimainkan Sanggar Lidi Surabaya untuk kali pertama.

Pertunjuka­n berdurasi 90 menit tersebut terasa spesial. Tidak kurang dari 600 penonton memenuhi gedung kesenian Surabaya itu. Totenk Mahdasi Tatang, sutradara sekaligus penulis naskah teater tersebut, menyatakan, kisah Gayatri sengaja dipentaska­n karena pemikiranp­emikiran istri raden Wijaya itu begitu inspiratif.

Menurut dia, hampir seluruh raja yang memimpin Majapahit mengaliri darah Gayatri. Bahkan, dia adalah sosok di balik kejayaan kerajaan terbesar di Nusantara itu. ’’Pemikirann­ya akan revolusi dalam waktu yang panjang menghasilk­an sebuah ke- rajaan yang ditakuti di bumi pertiwi,’’ ungkapnya.

Totenk menyatakan, dirinya mencoba tidak membuat sebuah naskah sejarah dalam pergelaran Gayatri itu. Dialogdial­og karanganny­a bukan ucapan-ucapan kerajaan Majapahit sesungguhn­ya, melainkan fiksi yang dikombinas­ikan dengan masalah yang masih relevan saat ini. ’’Saya menulis naskah lakon. Bahkan, saya mencoba menciptaka­n lakon punakawan versi saya pada teater ini,’’ ungkapnya.

Ndindy Indiyati, ketua Sanggar Lidi Surabaya, sangat terharu akan apresiasi yang diberikan masyarakat Surabaya. Sebuah pergelaran besar yang kali pertama dilaksanak­an sanggar pimpinanny­a tersebut bisa dikatakan cukup sukses. ’’Saya terharu kerja keras anak-anak diapresias­i seperti ini oleh masyarakat,’’ jelas Ndindy.

Mayoritas pemain yang berusia 16– 22 tahun itu, menurut Ndindy, bisa menjadi sebuah regenerasi yang baik bagi perkembang­an seni teater di Surabaya. ’’ Mereka masih muda, sudah menggelar pergelaran spektakule­r seperti ini. Surabaya punya aktor dan aktris berbakat di masa depan,’’ katanya. ( rid/ c19/ ayi)

 ?? FERLYNDA PUTRI/JAWA POS ?? JENDELA ILMU: Mela (kiri) dan Wijayanti membaca buku koleksi Berkah Mulia Community saat car free day di Jalan Darmo pada Minggu lalu.
FERLYNDA PUTRI/JAWA POS JENDELA ILMU: Mela (kiri) dan Wijayanti membaca buku koleksi Berkah Mulia Community saat car free day di Jalan Darmo pada Minggu lalu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia