Jawa Pos

Ditolong Polisi, Pencuri Kabur

-

SIDOARJO – Dasar pencuri, Awi benar-benar tidak tahu berterima kasih. Dia kabur saat dirawat di Puskesmas Sukodono. Padahal, polisi baru menyelamat­kan lelaki 48 tahun itu dari amuk massa setelah ketahuan mencuri burung di Desa Panjunan, Kecamatan Sukodono.

Peristiwa tersebut terjadi Selasa (19/5). Waktu itu, Awi diketahui hendak mencuri burung cucak hijau milik Hajir, warga Panjunan. Dia gagal. Baru memegang sangkar, dia tepergok pemilik burung. Hajir lantas berteriak maling. Para tetangga pun berbondong-bondong datang.

Emosi warga tidak terkendali. Awi mendapat bogem mentah. Untunglah, ada yang berhasil menenangka­n emosi warga. Awi lantas digelandan­g ke balai desa untuk ”diadili”. Ternyata, sebagian warga menghubung­i Polsek Sukodono. Anggota pun cepat datang.

Setelah dilakukan negosiasi, Awi akhirnya dimaafkan. Hajir menerima permintaan damai itu. Dia juga berjanji tidak melapor ke polisi. Mereka berdua menandatan­gani surat perdamaian. Saksinya perangkat desa, warga desa, dan polisi.

Melihat kondisi Awi babak belur, polisi prihatin. Mereka lantas membawa Awi ke Puskesmas Sukodono. Saat pelaku diobati, dua anggota polsek berjaga di bagian depan puskesmas.

Nah, rupanya, tabiat Awi memang buruk. Kebaikan polisi malah disalahgun­akan. Sekitar pukul 14.00, petugas menemukan Awi tidak berada di ruang perawatan. Dia kabur melalui pintu belakang. ”Sudah dibantu berobat, dia malah kabur, ” kata Kapolsek Sukodono AKP Ariek Indra Sentanu.

Dia membantah anggapan Awi melarikan diri dari sel Mapolsek Sukodono. (hen/c6/roz)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia