Optimistis Jalan Kembar Selesai Tepat Waktu
PROYEK jalan kembar Wiyung masih terganjal masalah pembebasan lahan warga. Sejumlah cara dilakukan Kecamatan Wiyung agar proyek jalan itu bisa segera rampung. Pemutakhiran data selalu dilakukan agar proyek tidak terhambat.
Menanggapi permasalahan tersebut, Camat Wiyung Kusnan menegaskan bahwa kecamatan selalu proaktif mendekati warga agar lahan mereka segera bisa dibebaskan. ’’Kami selalu memutakhirkan data agar lahan-lahan warga yang terkena proyek itu bisa tertangani,’’ ucap Kusnan kepada Jawa Pos kemarin (20/5).
Mantan camat Wonocolo itu menambahkan, jumlah lahan yang dibebaskan terus bertambah. ’’Di Kelurahan Wiyung sudah hampir 90 persen. Di Kelurahan Babatan hampir 75 persen,’’ jelasnya.
Hambatan muncul ketika warga yang sebelumnya sepakat dengan harga lahan yang ditentukan meminta pemutakhiran harga. ’’Sejak awal, harga per meter lahan di Kelurahan Wiyung Rp 7,5 juta, kemudian menjadi Rp 10 juta. Di Kelurahan Babatan itu Rp 4,5 juta. Warga diharapkan memenuhi kesepakatan dengan harga itu,’’ sambungnya.
Di Kelurahan Wiyung, jumlah lahan yang sedang dibebaskan tinggal 5 persil. Adapun di Kelurahan Babatan, jumlah lahan yang sudah dibebaskan dalam proses pembayaran dan proses pembebasan mencapai 93 persil.
Meski begitu, Kusnan yakin target penyelesaian proyek pada akhir 2015 bisa terpenuhi. ’’Setiap seminggu atau 10 hari sekali, kami bersama pihakpihak terkait proyek ini selalu mengadakan pertemuan untuk membahas perkembangan dan berkoordinasi,’’ tambahnya. (sus/c5/nda)