The Best Salesman Otomotif
PADA tahun 1996 saya lulus kuliah jurusan Finance Mangement dari sebuah peguruan tinggi di Malang. Pada krisis moneter 1998, saya berhenti kerja. Saya kemudian ditawari untuk menjadi salesman oleh salah satu perusahaan otomotif. Jualan mobil ! Sepertinya saya nggak tertarik waktu itu, karena disamping “Pendiam “dan juga belum punya pengalaman salesman mobil .
1 bulan berlalu , jualan saya 0 besar alias Zero. Bulan kedua masih Zero lagi. Karena target diberikan dalam 3 bulan , dan pada akhir bulan ketiga harus ada evaluasi , maka harapan saya tinggal bulan ketiga. Dan pada bulan ketiga ini, akhirnya saya ….. ternyata masih nggak jualan lagi. Padahal saya sudah melakukan semua yang harus dilakukan , ya sebar brosur , door to door canvassing , minta referensi kesana kemari, dan sebagainya. Ternyata diluar dugaan , Pimpinan masih memberikan kepercayaan kepada saya . Di coba 3 bulan lagi ! Mungkin Pimpinan waktu itu masih melihat ada potensi besar dalam diri saya… wkkk...wkkk..
Hingga pada suatu saat, saya bertemu dengan calon customer di showroom kantor saya , dan saya “action “, memperkenalkan diri dan mendegarkan cerita customer tsb dan bicara bla.. bla..bla.. . Santai dan sangat enjoy. Beberapa saat kemudian , customer tersebut tidak terasa sudah pamitan pulang dari showroom kantor saya. Dan.... apa yang ada di tangan saya ? Sebuah SPK (surat pesanan kendaraan) yang terisi lengkap dengan uang tunai sebagai tanda jadinya. DEAL !!!
Saya sempat termenung, sepertinya tadi saya dengan santainya hanya bercerita dan bercakap2 bagaikan dengan seorang teman lama, tahu -tahu dihadapan saya sekarang sudah ada SPK dan uang tanda jadi. Astaga .... ternyata saya sudah jualan lagi , kok gampang sekali ...wkkk...wkk Seperti bukan sebagai salesman yang menawarkan produknya , benar-benar seperti mengalir saja . Tahu –tahu sudah DEAL. Tentu saja saya sangat bersyukur mendapat pengalaman ini yang katanya bos Azrul Ananda …. itu adalah... Wu WEI .
Budi Setyawan, salesman perusahaan otomotif,
budisetyawanbs@gmail.com
JJ(Bersambung Edisi Besok)