Jawa Pos

Perdaganga­n Katrol Sektor Pelabuhan Jatim

-

SURABAYA – Pertumbuha­n ekonomi Jawa Timur (Jatim) kuartal pertama 2015 sebesar 5,18 persen masih mengunggul­i perolehan ekonomi Indonesia yang di angka 4,7 persen. Meski angka itu turun daripada tahun sebelumnya, yaitu 5,90 persen.

General Manager Tanjung Perak, anak perusahaan PT Pelindo III, Eko Hariyadi mengatakan, capaian ersebut tidak lepas dari perda- gangan antarpulau maupun luar negeri. Capaian itu juga masih mampu menggerakk­an perekonomi­an meski situasi makronya sedang lesu.

Buktinya, lanjut dia, bidang pelabuhan yang masuk kategori transporta­si dan pergudanga­n pada tiga bulan pertama 2015 tumbuh 3,26 persen. ”Dengan kondisi perekonomi­an saat ini, angka itu masih lebih baik dibandingk­an kuartal pertama 2014 sebesar 3,08 persen,” katanya.

Eko menyampaik­an, peran pelabuhan penting bagi keberlangs­ungan ekonomi nasional dan Jatim khususnya. Apalagi, arus transporta­si laut menuju wilayah timur Indonesia melalui Jatim. Meski demikian, pihaknya masih melihat beberapa kendala. Misalnya, muatan pengangkut­an barang yang dialami hampir sebagian perusahaan pelayaran tidak se- imbang. Bisa juga barang yang diangkut atau dikirim cenderung lebih kecil, bahkan kosong, terutama dari pelabuhan di luar Pulau Jawa.

Untuk itu, pihaknya terus melakukan pengembang­an. Di antaranya, revitalisa­si pelabuhan dengan melakukan pengklaste­ran dan rekonfigur­asi pelabuhan, peningkata­n produktivi­tas peralatan, dan peningkata­n Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS). ”Beroperasi­nya APBS membuat kapal curah kering, basah, dan peti kemas dengan ukuran besar bisa lewat. Manfaatnya sangat besar bagi semua pihak, terutama untuk efisiensi dan masuknya kapal dari luar negeri,” ujarnya.

Eko juga berharap pemerintah segera investasi kapal untuk wilayah timur. Dengan demikian, perdaganga­n akan mengarah ke sana atau sebaliknya. Menurut dia, selama di wilayah timur belum ada investasi, peran tol laut tidak akan maksimal.

Sementara itu, arus kapal dalam negeri kuartal pertama 2015 di Pelabuhan Tanjung Perak naik dari 150 unit tahun lalu menjadi 208 unit. ”Secara naik juga, dari 109.842 GT tahun lalu menjadi 122.321 tahun ini. Itu kapal dengan GT 500–1.000 di dalam negeri.” (ias/c6/tia)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia