Proyek Baru Bidik Menengah Bawah
SURABAYA – Pengembang PT Sipoa Internasional Jaya fokus menggarap segmen menengah bawah, termasuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Board of Management PT Sipoa Internasional Jaya Klemens Sukarno Candra mengatakan, proyek tersebut hadir murni untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terhadap hunian. Tapi, seiring berjalannya waktu, bukan tidak mungkin proyek tersebut menjadi sarana investasi. ” Tiba-tiba di tengah jalan ternyata ada potensi sehingga pembeli memilih untuk menjual unit tersebut dengan harga lebih tinggi daripada ketika mem- beli,” tutur dia saat hunian vertikal Royal Mutiara Residence 3 di Tambak Oso, Waru, Sidoarjo, kemarin.
Rencananya proyek Royal Mutiara Residence 3 baru secara resmi dikenalkan pada awal bulan depan. Meski begitu, animo masyarakat untuk membeli apartemen tinggi. Klemens mengatakan, sejak dua minggu dipasarkan, apartemen sudah terjual sekitar 1.700 unit. Total unit yang dibangun adalah 10.000.
Presiden Direktur PT Sipoa Internasional Jaya Budi Santoso mengatakan, tingginya minat masyarakat tidak terlepas dari kebutuhan hunian yang meningkat. Ka- rena itu, pihaknya mensyaratkan, pembeli harus memiliki kartu identitas Sidoarjo. ”Karena segmen konsumen yang akan dibidik adalah kalangan menengah ke bawah yang tentu saja tidak akan merasa nyaman jika harus tinggal di apartemen yang sangat tinggi,” tuturnya.
Proyek dengan nilai investasi Rp 500 miliar itu diperkirakan selesai pada akhir 2018 hingga 2019. Walau hunian untuk kalangan menengah, PT Sipoa Internasional Jaya menjamin memberikan kenyamanan pada bangunan itu. Bahkan, untuk hal ersebut, PT Sipoa mengembangkan konsep Hongkong di Surabaya. (res/c10/tia)