Akhir Pahit Maung Bandung
BANDUNG – Persib Bandung harus mengakhiri kiprah mereka di pentas Piala AFC 2015. Sebab, tim berjuluk Maung Bandung itu tumbang 0-2 (0-2) dalam laga kontra Kitchee FC (Hongkong) pada babak 16 besar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, kemarin sore (27/5). Padahal, Persib punya peluang yang lebih besar untuk memenangi pertandingan tersebut. Serangan cepat yang dilancarkan penggawa Persib cukup menyulitkan Kitchee FC.
Namun, serangan Persib dalam sepuluh menit pertama terlalu monoton. Berdasar catatan Jawa Pos di lapangan, tiga kali
M. Ridwan dari sisi kanan gawang Persib cukup mudah dihalau lini belakang Kitchee FC yang dikomandoi Recio Comi.
Sebaliknya, Kitchee yang mengandalkan serangan balik mampu memaksimalkan situasi sulit tuan rumah. Alhasil, penyerang Kitchee asal Spanyol, Juan Carlos Belencoso, sukses mencetak gol pada menit ke-32. Gol tersebut lahir via umpan lambung fullback kiri tim tamu, Cheung Kin Fung.
Dua belas menit berselang, Kitchee FC bisa menggandakan kedudukan setelah gelandang Lam Ka Wai melepaskan tendangan kaki kiri hasil bola liar set piece yang dilepaskan Wan Chun. Pada babak ke dua, Persib menguasai hampir sepanjang pertandingan. Tetapi, disiplin pertahanan tim tamu terbukti menyulitkan lini depan Persib.
Tanpa adanya penyerang murni, Persib sulit membongkar pertahanan Kitchee. Tantan yang diplot sebagai penyerang utama justru terlihat berperan sebagai penyerang sayap sebagaimana posisi idealnya.
’’Semua strategi sudah kami persiapkan, tapi kondisi di lapangan berbeda,’’ ujar Emral Abus, pelatih Persib di Piala AFC, kepada wartawan pascalaga.
Yang dikhawatirkan Emral terbukti dalam laga kemarin. Postur tinggi dan kemampuan heading para penyerang Kitchee FC menjadi senjata mematikan buat Maung Bandung. Tanpa Vladimir Vujovic, bek andalan Persib yang mendapat akumulasi kartu, lini belakang tuan rumah sempat limbung.
Di sisi lain, Jose Molina, pelatih Kitchee FC, melihat penampilan Persib cukup menyusahkan pemainnya. Ketepatan dalam menerapkan strategi mampu membuat skuadnya unggul.
Kekalahan tersebut mengakibatkan Indonesia kehilangan satu wakil di pentas Piala AFC 2015. (nap/c14/ko)