Jawa Pos

Kenali Basic Needs, Berikan Opsi

Melatih si Kecil Bedakan Kebutuhan dan Keinginan Anak sering merengek ingin sesuatu lantaran belum bisa membedakan kebutuhan dan keinginan. Wajar. Orang dewasa pun belum tentu bisa membedakan­nya. Bagaimana melatih si kecil soal perbedaan antara

-

needs and wants? MOM, aku cuma mau makan

Bunda, aku mau beli boneka itu. Ma, boleh ya tidur sambil

DVD? Bunda dan ayah mungkin sering mendapat permintaan semacam itu dari si kecil. Bila bisa didiskusik­an dan dipilah mana yang bisa dituruti dan mana yang tidak, tidak ada masalah. Tetapi, tidak jarang anak merengek, menangis, sampai mengamuk jika keinginann­ya tidak dituruti. Sebenarnya belum tentu yang mereka minta merupakan kebutuhan, sering kali hanya keinginan.

Psikolog anak, remaja, dan keluarga Roslina Verauli MPsi menuturkan, pada dasarnya setiap individu memiliki kebutuhan dasar. Teori hierarki kebutuhan Maslow membagi kebutuhan mulai yang paling dasar, yaitu kebutuhan biologis dan fisiologis, kemudian kebutuhan pada rasa aman, kebutuhan sosial dan rasa cinta, kebutuhan atas penghargaa­n, serta kebutuhan aktualisas­i diri.

’’Kebutuhan basic tentang makan, misalnya. Anak butuh makanan sesuai feeding milestone, makanan dengan gizi seimbang. Di luar itu, ketika si anak cuma mau makan dengan nugget, cuma mau fast food, itu keinginan, bukan kebutuhan,’’ terangnya.

Sering terjadi, yang menjadi keinginan anak tersebut tidak tepat. Contohnya, makanan yang kurang sehat, tidur sambil menyalakan televisi, dan membeli mainan, padahal sudah punya mainan serupa. Orang tua sering tidak menyadari, yang diminta anak merupakan kebutuhan atau sekadar keinginan. Apakah sesuai dengan tahap perkembang­an usianya?

Psikolog yang akrab disapa Vera tersebut menjelaska­n, ketika anak punya banyak want (keinginan), bisa jadi itu manifestas­i atas kebutuhan dasar yang belum terpenuhi. Yakni, kebutuhan akan kasih sayang.

’’Anak cuma mau tidur kalau DVDnya dinyalakan, hanya mau makan pakai nugget. Di balik itu, sebenarnya ada basic needs si anak untuk memperoleh rasa kasih sayang dari orang tua. Anak butuh ditemani. Mungkin selama ini dia makan dengan nanny- nya saja,’’ papar perempuan yang juga menjadi host program talk show di televisi tersebut.

Bagaimana cara menyampaik­an kepada anak tentang perbedaan antara kebutuhan dan keinginan? Bukan hal yang mudah bagi anak. Orang dewasa saja belum tentu dapat membedakan­nya. Cara yang paling ideal adalah diskusi. Anak bisa diberi pemahaman bahwa tidak semua keinginan dapat dipenuhi. Bagi anak usia prasekolah, 4–6 tahun, yang bisa dilakukan adalah diskusi konkret.

’’Contohnya, ’Adik beneran mau minta nugget atau mau makan bareng mama? Makan pakai sayur ya. Adik butuh makanan yang sehat. ’Mau tidur sambil nyalain TV atau didongengi­n mama?’ Dengan memberikan opsi, ortu bisa menggali kebutuhan dasarsiana­k,’’ tuturVera. Selanjutny­a, setelah anak memilih, lakukan pemenuhan kebutuhann­ya. Ibu dua anak tersebut mengingatk­an orang tua untuk jangan hanya melarang tanpa memberikan opsi.

(nor/c14/dos)

 ?? RAKA DENNY/ JAWA POS ?? PILIH-PILIH: Seorang anak memilih mainan. Bunda bisa membantu menentukan mainan yang
tepat sesuai kebutuhan si kecil.
nugget.
nyalain
RAKA DENNY/ JAWA POS PILIH-PILIH: Seorang anak memilih mainan. Bunda bisa membantu menentukan mainan yang tepat sesuai kebutuhan si kecil. nugget. nyalain
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia