Jawa Pos

Ketemu, Cocok, Bayar

-

TRANSAKSI lewat (COD) emang dirasa makin gampang, sob. Tapi, kalian juga musti waspada loh. Sebab, dalam transaksi macam itu, nggak tertutup kemungkina­n ada salah satu pihak yang rugi. Nah, biar transaksin­ya lebih nyaman, sebaiknya dan

harus memperhati­kan berikut ini. (ndy/c14/dri)

Sebelum beli, pastikan dulu kondisi barangnya. Pertama, utarakan maksud kepada

bahwa kamu ingin bertanya soal detail barang. Misalnya, harga, cacat pada produk ( dan sebagainya. Jika kamu minat beli dan dibolehin nego, tawarlah baik-baik dengan

nya sebelum ketemuan ya.

Sebagai yang kamu juga nggak boleh ngerepotin sang pemilik lapak dagangan. Buatlah acara janjian di tempat ramai dan mudah dijangkau Oh ya, sebaiknya kamu membawa seorang teman saat COD-an. Demi keamanan diri kamu,

mungkin aja si tipu-tipu.

Cek lapak sebelum mulai transaksi. Sebelum melipir, sebaiknya kamu minta rekomendas­i yang terpercaya dari teman-teman. Atau, kamu bisa juga cek testimoni pelanggan lapak yang barangnya kamu incar itu. Ingat, hindari kalap gara-gara

penampilan di nya. Sering loh calon meragukan kondisi barang. Makanya, kasih informasi yang lengkap tentang barang yang dijual. Misalnya, berapa persen kondisi barang, cacat produk ( dan lain sebagainya. Jangan keburu bete kalau calon nanya-nanya mulu. Saat calon udah serius beli, kamu bisa minta ketemuan di tempat yang gampang dijangkau. Persiapkan barang yang akan dijual dalam kondisi terbaik. Mintalah bertemu di tempat yang mudah dijangkau agar kamu nggak kerepotan bawa barangnya. Eits, tapi jangan mentang-mentang butuh barang, lantas kamu datang terlambat. Harus Kamu juga harus hati-hati pilih Sebab, nggak semuanya jadi membeli. Waspada dengan abal-abal. Jika gerak-geriknya mulai mencurigak­an langsung hentikan transaksi. Cara antisipasi bisa dilakukan dengan memberi saran kepada agar membayar uang muka (DP) lebih dulu. Saat belanja ternyata persen responDet masih suka bertransak­si secara COD (

52,1

dibanding kirim paket.

Alasannya prefer COD gara-gara:

(3 tertinggi) Pengin memastikan kondisi barang

38,2%

Takut ketipu nggak jadi dikirim

20,1%

Biar hemat biaya kirim

19,4%

VIRUS belanja online makin menjalar ke mana-mana. Mulai gadget, sepatu, kacamata, sampai kancing baju, penginnya bisa dibeli via online. Bahkan, kalau bisa, mereka pengin beli gandengan baru di online shop. Eits, sebelum bertransak­si, sebaiknya kamu lebih hati-hati. Misalnya aja, yang dialami 52,1 persen responDet berikut ini. Mereka milih COD ( daripada transfer atau rekber. Hmmmh, apa ya alasan mereka? ’’Aku sih nggak mau aja kena

ujar Raeviga Annisa asal SMP Negeri 7 Surabaya. Sebab, dengan beli barang secara COD, dia bisa langsung cek barang di tempat. ’’Biasanya kan kalau ada orang jualan yang juga ngasih deskripsi barang. Nah, pas kita COD-an itu, aku langsung cek barangnya sesuai dengan deskripsi atau nggak,’’ kata cewek yang akrab disapa Raeviga tersebut.

Lucunya, meski udah berkalikal­i melakukan COD, Raeviga ternyata agak picky untuk urusan menentukan tempat ketemuan. Katanya sih, biar transaksi lebih aman dan minim risiko ditipu

Tempat favoritnya adalah restoran atau kafe yang ramai di pusat kota. ’’Biar sama-sama nggak jauh. Ketemunya juga enak kalau di tengah kota,’’ ucap cewek yang selalu minta ditemani temannya saat ber-COD tersebut.

Nggak hanya disenangi pembeli, rupanya transaksi COD juga jadi metode favorit Vigo Trianto asal SMA Muhammadiy­ah 7 Surabaya dalam menjual barang dagangan. ’’Kalau udah deal via online,

Jenis Kelamin

biasanya aku ajak COD aja. Soalnya, lebih seru bisa ketemu buyer dan lebih hemat,’’ ungkap Vigo.

Yap, lewat transaksi COD, buyer maupun seller nggak terbebani dengan tambahan biaya pengiriman barang. Otomatis, harga barang yang dijual lebih murah dan kedua pihak diuntungka­n. Cara itu, rupanya, efektif loh bikin dagangan Vigo laku. Ditambah lagi, sikap Vigo yang selalu stick to the deal bikin buyer makin percaya sama barang daganganny­a. ’’Aku tulis kondisi semua barang yang aku jual secara detail dan apa adanya. Jadi, pas ketemu, hampir nggak ada yang komplain,’’ jelas cowok yang lagi merintis bisnis online shop tersebut.

Tapi, ada juga pengalaman menyebalka­n yang dialami Vigo. ’’Masih ada aja yang menawar saat COD. Padahal, harga barang disepakati sebelumnya,’’ tegasnya. Untungnya, Vigo udah menyiapkan jawaban jitu buat buyer tersebut. ’’Biasanya ya aku ingetin lagi sama perjanjian awalnya,’’ tutur Vigo, lantas tertawa.

Namun, nasib apes juga dialami Putri Indah Larasati dari SMAN 45 Jakarta. Dia sempat tergiur baju pesta yang dijual di salah satu lapak jual beli. Nggak pikir panjang, cewek yang akrab dipanggil Indah itu menghubung­i si penjual.

Setelah dia sepakat dengan harga yang ditentukan, sang penjual pun memberikan solusi untuk cash on delivery. Sayang, saat Indah udah tiba di tempat pertemuan, sang penjual nggak kunjung datang. ’’Di-SMS nggak balas-balas, ditelepon juga nggak aktif,’’ ungkap cewek 15 tahun tersebut. Gagal deh dapet dress impian. (giv/gil/c14/det)

 ?? MODEL : MICHELLE (SMA MIMI SURABAYA) - FOTO : FARUQY/DETEKSI - ILUSTRASI : RAGA/ SONNY/RAMA ?? cash on delivery)
zonk,’’
seller.
MODEL : MICHELLE (SMA MIMI SURABAYA) - FOTO : FARUQY/DETEKSI - ILUSTRASI : RAGA/ SONNY/RAMA cash on delivery) zonk,’’ seller.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia