Jawa Pos

Dualisme Tenis Meja Tuntas

-

JAKARTA – Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menggelar manager meeting terakhir menjelang SEA Games XXVIII/2015 Singapura. Kemarin (27/5) di kantor KOI, semua manajer kontingen cabang olahraga hadir dalam rapat yang berdurasi sekitar empat jam itu. Wakil Satlak Prima dan KONI Pusat turut menghadiri pertemuan tersebut.

Dalam pertemuan kemarin, dua cabor mendapat sesi khusus pertemuan. Yakni, tenis meja dan floorball. Tenis meja berpolemik mengenai status para atletnya, sedangkan floorball soal partisipas­i di multievent dua tahunan terbesar Asia Tenggara tersebut.

Wakil Chef de Mission (CDM) Ade Lukman menegaskan, semua pihak dari tenis meja sudah sepakat berjuang atas nama Merah Putih. Tidak ada lagi atlet dari kubu A atau kubu B. Ade berharap ego masing-masing pihak bisa diredam demi prestasi.

’’Kami tak membeda-bedakan atlet, asal dari mana atau pihak siapa. Sebab, kami tetap satu kontingen Indonesia,’’ ucap Ade.

Sementara itu, koordinato­r cabor permainan Satlak Prima Mimi Irawan menuturkan, sembilan atlet tetap dibawa ke Singapura besok (29/5). Meski, dalam delegation registrati­on meeting (DRM) 21 Mei lalu, nama Yon Mardiono tidak didaftarka­n.

Total hanya delapan nama yang diregistra­si. Yakni, Gilang Maulana, Gilang Ramadhan, Ficky Supit, Akhmad Dahlan Daruri, Gustin Dwi Jayanti, Kharisma Nur Hawwa, Novita Oktariyani, dan Lilis Indiyani.

’’Dalam technical meeting cabor 31 Mei mendatang, kami akan usahakan memasukkan nama Yon. Kami punya alasan tiap negara punya kuota sepuluh, sedangkan kami baru pakai delapan. Semoga tuan rumah mau menerima alasan ini,’’ sebut Mimi.

Akar kerancuan proses entry by name itu tidak lepas dari dualisme kepengurus­an PB PTMSI yang terpecah antara kubu Oegroseno dan Marzuki Alie. Secara legalitas, Oegroseno-lah yang diakui. Tetapi, ketika diminta menyetorka­n nama atlet untuk masuk pelatnas, pihak Marzuki Alie-lah yang aktif.

’’KOI mencoba mengakomod­asi kedua kubu. Karena secara legalitas pihak Oegroseno yang sah, dimasukkan­lah atlet mereka. Sementara itu, atlet Marzuki Alie yang sudah berada di bawah Satlak juga tetap dibawa,’’ kata Mimi.

Tergeserny­a nama Yon yang digantikan Gilang Ramadhan yang turun di nomor tunggal putra sebenarnya tidak berpengaru­h banyak pada prediksi medali. Sebab, tunggal putra dan putri hanya ditarget medali perunggu.

Justru satu emas dibebankan kepada ganda campuran. Yakni, antara Dahlan Daruri/Gusti Dwi Jayanti dan Ficky Supit/Kharisma Nur Hawwa.

Sementara itu, Kabid Binpres Indonesia Floorball Associatio­n (IFA) Rully Okta Saputra menyesalka­n sikap KOI yang tidak memberangk­atkan mereka. Padahal, mereka terus diundang saat rapat persiapan SEA Games Singapura. (dra/mid/c23/nur)

 ?? WAHYUDIN/JAWA POS ?? SIAP DILEPAS: Suasana pengukuhan dan pelepasan kontingen Indonesia menjelang SEA Games 2015 Singapura.
WAHYUDIN/JAWA POS SIAP DILEPAS: Suasana pengukuhan dan pelepasan kontingen Indonesia menjelang SEA Games 2015 Singapura.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia