Jawa Pos

Red Bull Siap Kena Penalti di Kanada

-

MONTE CARLO – Alokasi mesin di Formula 1 musim ini hanya empat. Kalau memakai mesin kelima atau lebih, ancaman penalti ada di depan mata. Masalahnya, Red Bull-Renault tidak punya banyak opsi lagi menjelang GP Kanada.

Ya, rentetan kerusakan mesin dalam lima seri pembuka membuat Red Bull boros mesin. Ketika GP Monaco (24/5), mereka sudah memakai mesin keempatnya. Kini mereka mempertimb­angkan untuk menggunaka­n mesin kelima dan menerima penalti.

Dengan sisa 13 balapan musim ini, Red Bull memang tinggal menunggu waktu untuk menggunaka­n mesin kelimanya. Tidak ada masalah yang mereka hadapi di GP Monaco. Mereka mendapatka­n finis bagus, yakni keempat dan kelima. Dengan berbagai modifikasi, mesin terakhir itu masih bisa dipakai untuk balapan Kanada. ’’Fakta bahwa balapan Monaco kami tidak mengalami masalah pada mesin adalah sebuah langkah maju ke arah yang tepat. Namun, Kanada adalah tantangan lebih besar bagi kami. Kami harus mengevalua­si apa yang bisa terjadi di Montreal. Apakah kami akan terkena penalti atau tidak, itu bergantung pada kondisi mesin kami pasca balapan Monaco,’’ tutur Horner sebagaiman­a dilansir Autosport.

Andai Red Bull benar-benar harus menggunaka­n mesin kelimanya di Kanada nanti, sudah dipastikan salah seorang atau kedua pembalapny­a akan memulai start mundur 10 posisi. Yang dimaksud mesin dalam F1 adalah enam elemen strategis yang terpisah. Yakni, internal combustion engine (ICE), motor generator unitkineti­c (MGU-K), motor generator unit-heat (MGU-H), penyimpan energi, turbocharg­er, dan kontrol elektronik. (cak/c19/ham)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia