Jawa Pos

Ibu Teruskan Bisnis Anak Jualan Sabu-Sabu

-

SURABAYA – Siti Mashuda dalam waktu dekat bisa berkumpul lagi dengan Angga, anaknya, setelah berpisah dua tahun. Hanya, mereka berkumpul di dalam penjara. Sebab, Angga dipenjara lebih dahulu. Kini giliran ibunya ditangkap polisi karena meneruskan bisnis sabu-sabu si anak.

Perempuan 45 tahun asal Nyamplunga­n itu ditangkap anggota Satreskoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Polisi menangkapn­ya ketika sedang memegang alat isap sabu-sabu di rumahnya. ”Kami menyita 20 gram sabu-sabu yang disimpan di dalam stoples permen,” kata Kasubbaghu­mas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Lily Djafar.

Siti ditangkap karena menjadi pengedar narkoba jenis sabu-sabu. Perempuan yang tidak bekerja tersebut sehari-hari meng- gantungkan hidup dari berjualan narkoba. Karena itulah, stok barangnya selalu banyak. Dalam sehari, ibu tiga anak tersebut bisa menjual hingga 20 gram sabu-sabu.

Sepak terjang Siti dalam menjual sabusabu terdengar polisi. Petugas yang menyelidik­i menemukan tersangka di rumahnya. Tidak ingin buruan lolos, polisi menggerebe­k tempat tinggal pelaku. ”Kami sempat melihat tersangka masih memegang bong,” ucap Lily.

Dalam pemeriksaa­n terungkap, perempuan yang biasa dipanggil Afifa itu menjual sabu-sabu karena melanjutka­n bisnis anaknya. Sebelumnya, Angga menjadi pengecer narkoba. Hanya, dua tahun lalu dia ditangkap polisi.

Sejak itulah, Siti mengaku belum pernah bertemu anaknya. ”Saya tidak punya uang untuk menjenguk. Kalau ke sana, butuh biaya,” ucap Siti. Karena itulah, dia memilih melanjutka­n bisnis si anak. Apalagi beberapa pelanggan anaknya datang ke rumah untuk membeli sabu-sabu.

Siti kulakan sabu-sabu dari seseorang bernama MF di kawasan Sumbo. Dari sanalah, dia mengenal Aziz yang kini menjadi pacarnya. Tapi, Aziz telah beristri sehingga Siti hanya menjadi perempuan simpanan. Selama ini dia juga kerap menikmati sabusabu bersama pacarnya.

Kini Siti tidak perlu bersusah payah menjenguk anaknya. Sebab dia bakal tinggal satu atap bersama si anak di Rutan Medaeng. ” Ya kangen, tapi enggak punya uang,” ucapnya ketika ditanya tentang perasaanny­a terhadap anaknya yang sudah lama tidak bertemu. (eko/c6/git)

 ??  ??
 ??  ??
 ?? WS HENDRO/JAWA POS ?? kan MONSTER: Hanafi tega mencabuli anak tetangga yang seusia cucunya.
WS HENDRO/JAWA POS kan MONSTER: Hanafi tega mencabuli anak tetangga yang seusia cucunya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia