Jawa Pos

Cangkrukan, Satu Peleton Dihukum Push-Up

-

SURABAYA – Sebanyak 20 personel anggota Sabhara terlihat santai di pintu gerbang Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak. Ada yang tertawa, bergurau, ada pula yang leyeh-leyeh. Suasana santai itu mendadak berganti ketika atasan mereka memergoki pasukan tersebut pulang ke markas sebelum jam patroli habis. Mereka pun terkena hukuman fisik.

Kejadian itu menarik perhatian pengunjung Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Salah satu penyebabny­a, anggota yang tadi santai mendadak tegang dan berlari ke tengah lapangan. ’’Apa-apaan kalian ini. Patroli belum selesai, sudah pulang,’’ kata Kanit Patroli Satuan Sabhara Polres Pelabuhan Tanjung Perak Ipda Sunarto geregetan.

Sesuai dengan jadwal, 20 personel yang bergabung dalam satu peleton itu seharusnya berpatroli selama sejam. Mereka diharuskan berkelilin­g secara beregu di radius minimal 1 kilometer dari mapolres. Sunarto menyatakan, patroli dilakukan untuk menciptaka­n keamanan di masyarakat.

Nah, baru 40 menit pergi, pasukan dalam jumlah satuan setingkat peleton tersebut ternyata sudah pulang ke markas. Mereka tepergok pulang sebelum waktunya setelah Sunarto curiga dengan banyaknya anggota yang berjaga di depan pintu masuk mapolres. Ketika dicek, mereka ternyata petugas yang seharusnya berpatroli.

Mengetahui hal tersebut, 20 personel itu diminta berbaris di tengah lapangan. Sebagai hukumannya, mereka disuruh baris-berbaris di bawah terik matahari. Pemandanga­n itu sempat membuat siapa pun yang melihatnya sedikit terpingkal. Sebab, banyak kesalahan dalam cara berbaris anggota polisi yang rata-rata masih muda tersebut.

Bukan hanya itu, Sunarto pun meminta anak buahnya untuk push-up ditengah panas matahari.

Sunarto menyatakan, hukuman itu merupakan cara mendidik anggotanya yang melanggar. Menurut dia, dengan hukuman itu, personel tersebut diharapkan tidak melanggar lagi. (eko/c19/git)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia