Jawa Pos

MWA Tentukan Rektor Terpilih Besok

-

SURABAYA – Proses pemilihan rektor (pilrek) Unair tinggal selangkah lagi. Besok (29/5) anggota Majelis Wali Amanat (MWA) Unair akan mengadakan rapat pleno untuk menentukan satu di antara tiga kandidat yang layak menjadi L 1 UA (rektor Unair).

Dalam rapat pleno selama dua jam itu, 21 anggota MWA menggunaka­n hak suaranya untuk menentukan rektor terpilih. Tiga kandidat carek Unair adalah Prof dr Djoko Santoso PhD SpPD KGH FINASIM (fakultas kedokteran), Prof Dr Moh. Nasih SE MT Ak (fakultas ekonomi dan bisnis), serta Dr Hj Umi Athiyah Apt MS (fakultas farmasi).

Suara MWA terbagi atas 35 persen suara Menristek Dikti dan 65 persen 20 anggota MWA lainnya. Sekretaris Panitia Seleksi Calon Rektor (PSCR) Unair Hadi Subhan menjelaska­n, ada anggota baru. Dari tokoh masyarakat, ada dua anggota antarwaktu. Yakni, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dan Mantan Menteri Pendidikan Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA.

Nuh merasa terhormat dipercaya menjadi anggota MWA. Nuh menjadi anggota MWA Unair saat masih menjabat Mendikbud. ’’Sebenarnya, jadi anggota MWA sejak lama. Hanya saja, posisinya beda, dulu sebagai menteri, sekarang anggota MWA dari unsur tokoh masyarakat,’’ terang laki-laki 55 tahun tersebut.

Dia mengungkap­kan, tiga carek memiliki kemampuan serta kapabilita­s yang layak sebagai penerus Prof Dr Fasichul Lisan Apt. Pandangan itu diungkapka­n berdasar pemantauan saat debat publik pada Senin (25/5). ’’Saya mencermati masing-masing tiga carek. Semuanya layak. Mereka dapat menjawab pertanyaan yang diberikan dengan bagus dan mumpuni. Gak ngisin-isini (tidak malu-maluin, Red),’’ katanya.

Menurut Nuh, tiga carek tersebut piawai dan menguasai kondisi di internal maupun luar Unair. Melihat itu, dia optimistis Unair dapat berkembang lebih baik di bawah kepemimpin­an salah satu di antara tiga carek tersebut. ’’Siapa pun yang terpilih nanti, saya rasa tidak ada masalah. Semuanya layak jadi pemimpin Unair,’’ ucapnya.

Bagaimana pemimpin dikatakan ideal? Nuh menjelaska­n bahwa seorang pemimpin harus mampu melanjutka­n serta memberikan perubahan daripada kepemimpin­an sebelumnya. (bri/c20/ai)

 ?? GUSLAN GUMILANG/JAWA POS ?? SIAPA YANG TERPILIH?: Dari kiri, Prof Djoko, Prof Nasih, dan Dr Umi ketika debat publik Senin lalu (25/5).
GUSLAN GUMILANG/JAWA POS SIAPA YANG TERPILIH?: Dari kiri, Prof Djoko, Prof Nasih, dan Dr Umi ketika debat publik Senin lalu (25/5).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia