Inseminasi Hasilkan Bayi Kembar Lima
Mempunyai anak adalah dambaan setiap pasangan suami istri. Salah satu bidang ilmu kedokteran di Surabaya, khususnya kebidanan dan kandungan, menunjukkan kemajuan. Salah satu keberhasilan itu berupa inseminasi buatan.
RAUT wajah ceria Nia Rachmawati, 31, menyambut Jawa Pos kemarin (26/5). Istri Kapten Hari Saputra, 32, tersebut pantas gembira. Pasangan yang menikah pada 16 Juni 2012 itu menantikan kelahiran lima buah hati sekaligus. Ya, Nia mengandung janin kembar lima.
Keinginan menimang buah hati berawal dari kehilangan anak pertama mereka, Siti Alifa Az-Zahra, dua tahun lalu. Bayi kesayangan Nia dan Hari meninggal pada usia 2 bulan karena sakit.
Meski berduka, keduanya berpikir rasional untuk segera memiliki anak kedua. Salah satu alasannya, umur mereka di angka 30-an. Upaya yang mereka lakukan bermacammacam. Mulai berkonsultasi ke berbagai dokter sampai mencoba banyak macam pengobatan tradisional. Di antaranya, pijat. Namun, upaya tersebut belum menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Suatu ketika, Nia dan Hari coba-coba mendatangi Klinik Fertilitas di Graha Amerta RSUD dr Soetomo. Mereka disarankan menjalani bayi tabung. ’’Kalau saya mau langsung bayi tabung tanpa mencoba yang di bawahnya dulu, kata suami saya, janganlah,’’ ucap perempuan asal Samarinda itu.
Kemudian, dia dan suami memilih proses inseminasi buatan. Bila teknik tersebut gagal, keduanya siap mencoba metode bayi tabung.
Proses inseminasi itu terbilang cepat. Setelah menjalani penanaman sperma, perempuan kelahiran 10 November itu membutuhkan waktu sekitar 10 hari untuk mengetahui hasilnya. Bahkan, sebelum 10 hari, Nia sudah memastikan dirinya positif hamil lewat dua test pack yang dibelinya.
Dr Relly Yanuari Primariawan SpOG-KFER, dokter yang merawat Nia, menjelaskan, inseminasi buatan merupakan proses peletakan sperma ke dalam saluran reproduksi perempuan. Sperma dengan konsentrasi lebih dari 10 juta/cc dipreparasi atau diolah dan dicuci bersih. ’’Ini bertujuan menyeleksi sperma yang benar-benar bagus,’’ terang spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas tersebut.
Sperma terpilih itu dimasukkan ke rahim. Dengan bantuan ini, sperma dipertemukan dengan telur yang sudah matang. ’’ Yaitu, pada saat masa subur perempuan,’’ tambah alumnus FK Unair itu.
Proses inseminasi tersebut akan memperlihatkan hasil pasti dalam waktu 5–6 minggu, lebih jelas melalui pemeriksaan USG. ’’Dalam waktu segitu, sudah akan terlihat ada berapa kantong kehamilan,’’ tuturnya.
Setelah dilakukan penyuntikan obat penyubur, telur Nia berkembang sangat bagus dan banyak. Salah satu faktornya, usia sang ibu yang masih muda. Selain itu, kondisi tuba fallopi (saluran telur) menjadi poin perhatian. Pendukung lainnya adalah kondisi sperma sang suami. ’’Kebetulan sperma si suami juga bagus,’’ tambahnya.
Dia menerangkan, tingkat keberhasilanhasilan inseminasi buatan berkisar 10–15 persen. Bahkan, tidak semua pasangan berhasil erhasil menjalani proses tersebut. ’’Tapi, dapat diulangiulangi sampai enam kali,’’ bebernya.
Kalaupun kembar, umumnya inseminasi yang dilakukan paling banyak menghasilkan bayi kembar tiga. Relly mengakui, kehamilann kembar lima yang dialami Nia terbilangng langka. ’’Kali ini luar biasa, sampaipai kembar lima,’’ ucapnya takjub.
Walaupun saat ini usia kandungan Nia mencapai 7 bulan, Relly belum dapatapat mengetahui jenis kelamin semua janin. anin. Alasannya, jumlah bayi kembar identikentik itu terlalu banyak sehingga jarak satuu janin dan janin yang lain terlalu dekat.
Meski perutnya ekstrabesar, Nia mengaku tidak ada pantangan dari dokter selama kehamilannya itu. Begitu memasuki trimesterrimester ketiga, tak ada salahnya sang ibu banyak istirahat. Untuk menekan risiko kelahiran prematur,ematur, Relly juga memberikan obat penahan kontraksi ontraksi rahim. ’’Sebab, ada peluang 20 persen en bayi akan terlahir prematur,’’ tutur Relly.
Nia juga harus mempersiapkan diriri untuk menjalani operasi Caesar pertengahan ngahan Juli mendatang. ’’Nantinya, juga dilakukanakukan proses Caesar karena sangat berisikoko bagi ibu dan bayi jika proses persalinan normal,’’ormal,’’ ungkapnya.
Relly menegaskan, lima janin tersebutersebut berkembang dengan baik. ’’Hari ini (kemarin,emarin, Red) setelah dicek USG, kelima bayinyaayinya sehat dan baik-baik saja,’’ terangnya. a.
Berbagai kemungkinan itu tak menyurutkanurutkan semangat Nia. ’’Saya berharap semangat mangat saya bisa turun ke anak saya. Kalau ibunya semangat, pasti anaknya juga semangat,’’ angat,’’ jelasnya. (fit/ara/c17/nda)