Tinggalkan Pekerjaan di AS karena Kangen Keluarga
Keputusan Besar Alessandra Usman Alessandra Usman, 26, kembali. Setelah menyelesaikan pendidikan dan sempat bekerja di Amerika Serikat selama tiga tahun, Puteri Indonesia Pariwisata 2010 itu akhirnya pulang kampung lima bulan lalu. Di tanah air dia mula
SEBUAH keputusan besar diambil perempuan yang akrab disapa Sandra tersebut. Dia melepaskan pekerjaannya di AS dan kembali ke Indonesia. Padahal, pekerjaan yang dijalani di sana terbilang menjanjikan dan sesuai dengan ilmu yang dia dapat saat kuliah.
Namun, kerinduannya pada keluarga mengalahkan itu semua. Betapa tidak, selama tiga tahun, dia tinggal sendirian di Negeri Paman Sam. Selama itu juga dia harus menahan rindu pada keluarganya.
Sesampainya di Indonesia pada Maret lalu, dia menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga dan teman-temannya. Lama-kelamaan, peraih Best Style Awards dan Runner-Up 3 Miss Asia Pacific World 2011 tersebut mulai merasa bosan. ’’Aku enggak bisa diam. Di rumah terus
stres juga. Aku melamar pekerjaan. Alhamdulillah, aku diterima kerja di sebuah perusahaan,’’ ucapnya yang enggan menyebutkan nama perusahaan tempatnya bekerja saat ditemui
di Taman Menteng pada Kamis (9/7). Tidak lama setelah dia bekerja, tawaran dari dunia hiburan menghampirinya. Yakni, tawaran bermain film. Meskipun sudah tidak asing dengan dunia karena pernah mengikuti ajang Puteri Indonesia, dia tetap merasa kikuk. Selama bertugas di Yayasan Puteri Indonesia, dia lebih banyak melakukan kegiatan amal.
Menurut dia, tawaran tersebut cukup mengejutkan dan sedikit aneh. Sebab, dia belum pernah bermain film. Namun, alih-alih ketakutan mengalami kegagalan di film pertama, dia malah tertantang. Dia menilai tawaran itu merupakan peluang besar untuk mengembangkan diri.
Sandra tertarik dengan cerita filmnya. Dia menyatakan, film berjudul itu merupakan kelanjutan dari gerakan untuk mendukung para penderita kanker yang diusung Wulan Guritno. Saat membaca ceritanya, dia langsung suka dan mengiyakan.
’’Aku langsung datang untuk Tidak lama, aku diberi tahu lolos jadi pemeran dalam film itu. Senang sekali. Ini penampilan perdana aku di dunia katanya. Namun, bayangannya sempat buyar karena pekerjaan yang sedang dijalaninya saat itu. Kala itu dia baru saja bekerja selama tiga bulan di sebuah perusahaan.
Sebagai karyawan baru, mendapat merupakan kesempatan yang luar biasa. ’’Alhamdulillah bosku baik. Sebelumnya, aku sempat bilang akan terlibat proyek film. Dia bilang iya dan sekarang aku diberi cuti sebulan untuk menyelesaikan film tersebut,’’ ujarnya dengan nada riang.
Dalam film yang rencananya rilis awal tahun depan tersebut, dia berperan sebagai Maia. Maia adalah kakak penderita kanker. Maia merupakan harapan adiknya untuk tetap hidup. Dia pun melakukan banyak riset. Mulai membaca info seputar kanker hingga menjelajahi blog para keluarga penderita kanker sebagai
Setelah menyelesaikan film tersebut, dia berencana kembali menjadi pekerja kantoran. Dia belum mempunyai bayangan soal karir di dunia hiburan. Dia pun menyatakan hanya fokus terhadap yang dikerjakan saat ini. Dia berharap film yang menjadi debutnya itu bisa diterima masyarakat. (and/c20/jan)