Peserta Minim, UNPK A Susulan Ditiadakan
KETIDAKHADIRAN peserta saat ujian berlangsung membawa dampak pada penyelenggaraan UNPK (ujian nasional pendidikan kesetaraan) atau ujian kejar paket tahun ini. Khususnya pada penyelenggaraan UNPK paket A susulan. Seluruh PKBM (pusat kegiatan belajar masyarakat) di Surabaya sepakat tidak menyelenggarakan UNPK paket A susulan yang seharusnya berlangsung serentak se-Jatim pada Senin (27/7) sampai Rabu (29/7).
Ketua DPD Forum Komunikasi PKBM Kota Surabaya Imam Rochani menjelaskan, keputusan tersebut berlandasan pengalaman saat penyelenggaraan UNPK paket C dan paket B pada April dan Mei lalu. ’’Dari peserta yang terdaftar, hanya ada hitungan jari yang hadir saat ujian susulan berlangsung,’’ terang Imam.
Peserta susulan adalah yang sudah mendaftar sebagai peserta ujian, namun tidak bisa hadir saat ujian berlangsung. ’’Bukan pendaftar baru. Peserta susulan adalah peserta yang sudah daftar di ujian kejar paket utama, namun mereka tidak bisa hadir,’’ imbuhnya.
Ketidakhadiran tersebut dianggap merugikan. ’’Kalau peserta yang hadir sedikit, ya tentu saja biaya yang dikeluarkan tetap banyak. Jadi, bisa dikatakan rugi. Sekalian tidak Jenis Paket
A
B
C (IPS)
C (IPA) Jenis Paket
A
B
C (IPS)
C (IPA) Jumlah Peserta Ujian
403
976
1.468
198 Nilai Total Rata-Rata
361.46
366.50
417.4
445.50 Kategori Nilai Total Peserta Rata-Rata Ujian
5.242
17.215
24.995
242
332.94
390.96
396.24
441.48
Kategori
B
C
C
C
Kategori
C
C
C
C diadakan saja atau dilanjutkan tahun depan,’’ terang ketua PKBM Budi Utama tersebut.
Karena tidak ada UNPK paket A susulan, peserta tetap memiliki kesempatan untuk mengikuti ujian kesetaraan pada tahun depan. Tentu saja, mereka harus mendaf- tarkan diri lagi sebagai peserta ujian. Imam mengimbau seluruh peserta untuk memanfaatkan kesempatan ujian dengan sebaikbaiknya. Sebab, untuk ikut ujian, peserta tidak ditarik biaya sepeser pun.
Kepala Bidang Pendidikan Informal dan Nonformal Dikbud Jatim Nasor menambahkan, penyelenggaraan UNPK susulan diserahkan penuh kepada masing-masing kabupaten/kota. ’’Boleh menyelenggarakan susulan atau tidak. Itu sudah menjadi otonomi masing-masing daerah. Namun, jadwal tetap berlangsung, yakni UNPK paket A susulan pada 27 sampai 29 Juli mendatang,’’ terang Nasor.
Sementara itu, peserta yang mengikuti UNPK paket A utama di Surabaya berjumlah 403 orang. Mereka mengerjakan lima mapel dalam UNPK. Yakni, bahasa Indonesia, matematika, IPA, PKn, dan IPS. Rata-rata nilai mapel matematika menduduki peringkat terbaik, yakni 80.36 atau masuk kategori B.
Matematika bukan menjadi momok lagi. Buktinya, ada tiga peserta UNPK paket A yang mendapat skor bulat 100 pada ujian mapel matematika. ’’Peserta mendapat nilai bulat sempurna hanya pada mapel matematika. Yang lainnya tidak ada,’’ imbuh Nasor. (bri/c23/ai)