Jawa Pos

Tak Mau Pinjami Mobil, Dianiaya Tetangga Sendiri

-

SIDOARJO – Hanya gara-gara persoalan sepele pinjam-meminjam mobil, M. Badrus Sholeh harus mendapat perawatan di RS Bunda, Waru. Wajah Sholeh mengalami memar setelah dipukul Haris, tetanggany­a sendiri, yang emosional lantaran tidak dipinjami mobil pada malam takbiran Kamis (16/7).

Buntutnya, kemarin (18/7) Sholeh melaporkan kasus penganiaya­an yang dilakukan Haris tersebut ke polisi. Sisa-sisa memar di wajah pria 39 tahun itu masih terlihat saat dia mendatangi Polsek Waru.

Menurut Sholeh, kejadian tersebut bermula ketika Haris hendak meminjam mobil pikap miliknya. Saat sedang memarkir mobil di rumahnya di Jalan Tropodo 1, Waru, tibatiba Haris datang bersama dua temannya.

Setelah memarkir motor tepat di depan mobil pikap, Haris langsung mengutarak­an niatnya meminjam mobil tersebut untuk takbir keliling. Namun, Sholeh tidak mengizinka­n. Alasannya, Polda Jatim dan Polres Sidoarjo sudah melarang takbir keliling.

Apalagi, Haris menemui Sholeh ketika sudah larut malam. Sholeh khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan bila mobilnya dibawa Haris. ’’Daripada kena tilang dan tidak bisa mudik. Karena itu, saya bilang baik-baik kalau tidak bisa (dipinjam, Red),’’ kata Sholeh.

Mendengar penolakan itu, lanjut Sholeh, nada bicara Haris langsung meninggi. Meski begitu, Sholeh tetap menanggapi­nya dengan lembut. Sholeh kemudian meminta Haris segera memindahka­n motornya yang diparkir tepat di depan mobil Sholeh. Namun, emosi Haris semakin menjadi-jadi. Bahkan, Haris memaki-maki Sholeh.

Tak mau terpancing, Sholeh mencoba meninggalk­an Haris. Namun, Haris mengejar dan menamparny­a. Dua teman Haris yang sejak awal bersamanya juga ikut memegangi Sholeh. ’’Saya dipegang dan dipukul. Perut saya ditendang,’’ ungkap Sholeh.

Mengetahui ada kegaduhan, beberapa tetangga Sholeh datang melerai. Namun, Sholeh telanjur babak belur. Mata kanan dan pelipis kiri Sholeh bengkak, sedangkan dari hidungnya mengucur darah. Sholeh pun dibawa ke RS Bunda, Waru.

Kapolsek Waru Kompol Toni Prasetyo menyatakan, pihaknya masih mendalami kasus itu. Anggotanya akan mendatangi lokasi kejadian dan meminta keterangan saksi di lokasi tersebut. Menurut Toni, kasus yang dialami Sholeh itu cukup serius. Hasil visum yang dibawa Sholeh merupakan salah satu bukti kuatnya. ’’Kami juga akan meminta keterangan Haris,’’ tegas Toni. (tin/c23/pri)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia