Jawa Pos

Perhatikan Hitungan dan Garansi

-

KOMPLAIN lazim terjadi dalam berbagai bidang bisnis. Bagaimana menyikapin­ya? Berikut pandangan Erfin Meidiyanto dari Kouzi, salah satu di antara banyak pengusaha jasa renovasi.

Menurut Erfin, setiap klien harus tahu alamat kantor ( base camp). Jika sewaktu-waktu terjadi masalah, mudah melakukan komplain. Sebisanya ada kontrak tertulis untuk kekuatan hukum. Bisa dituntut kalau terjadi masalah.

Soal biaya, lanjut Erfin, harus disikapi secara objektif. Prinsip ada harga ada rupa tetap berlaku. ”Yang bilang mahal biasanya nggak punya cukup duit, tapi keinginann­ya banyak,” ujarnya.

Biaya bisa diukur dari kualitas bahan dan pekerjaan. Erfin menyatakan terbiasa mengedukas­i dulu calon klien tentang murah atau mahalnya biaya. Juga soal kemampuan finansial dan konsep rumah idaman yang mereka inginkan.

”Saya nggak pernah jawab langsung berapa rupiahnya. Saya akan hitung luas dulu, lalu gambar, bahan, upah pekerja, baru ketemu berapa,” terang bapak dua anak itu.

Erfin juga mengatakan, memang banyak pengusaha jasa rehab rumah yang meninggalk­an pekerjaan sebelum benar-benar selesai. Karena itulah, perusahaan­nya sangat berhati-hati. Bisnis itu usaha jangka panjang. Klien akan dibuat puas. ”Publikasi dari mulut ke mulut lebih berpengaru­h daripada media apa pun,” paparnya.

Kouzi juga memberikan garansi satu tahun untuk kerusakan-kerusakan setelah renovasi selesai. ”Kami sengaja beri satu tahun. Yang lain mungkin hanya tiga bulan. Misal terjadi bocor, dinding retak, kami akan benahi,” jelas Erfin, yang mendirikan usahanya pada 2006. Dia menekankan pentingnya perjanjian di awal dengan klien. (ndi/c11/roz)

 ?? ARIS IMAM/JAWA POS ?? RENOVASI: Pekerja bangunan menggarap rehab rumah di Kebomas.
ARIS IMAM/JAWA POS RENOVASI: Pekerja bangunan menggarap rehab rumah di Kebomas.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia