Jawa Pos

Bebas Antre, Lebih Santai, Plus Efisien

Sederet acara selama Lebaran memang melelahkan. Tetapi, penampilan harus tetap cetar maksimal. Kalau salon langganan ikut-ikutan libur, kenapa tidak melakukan di rumah saja? Asyik Relaksasi di Rumah setelah Lebaran

-

treatment

SENANGNYA melewati liburan Lebaran bersama keluarga dan teman-teman tercinta. Tidak jarang, acara unjung-unjung alias kunjungmen­gunjungi saat hari raya harus ditempuh dengan menyetir ke luar kota. Semua dilakukan demi menjaga tali silaturahm­i.

Pulang unjung-unjung biasanya tinggal capeknya. Lelah plus malas menunggu antrean untuk pijat cantik membuat Nice Margareth Young memilih perawatan di rumah. Ibu satu putra itu sudah setahun ini melakukan perawatan di rumah. Tidak hanya di momen Lebaran, pada waktu regular pun dia mengundang terapis ke kediamanny­a.

’’Klinik kecantikan itu kan bukanya nggak sampai malam. Nah, saya keluar kantor pukul berapa, belum macetnya, sampai klinik kadang sudah nggak bisa perawatan,’’ ungkap Nice.

Menurut dia, perawatan di rumah lebih efisien dan tidak ribet. ’’Enaknya kalau di rumah itu lebih nyantai, rileks, dan bebas,’’ ujarnya. Kenikmatan treatment di rumah makin terasa ketika peak season seperti Lebaran. Sebab, banyak salon yang tutup. ’’Kalaupun buka, pasti antre. Sebab, banyak yang butuh,’’ katanya.

Treatment yang Nice lakukan pun beragam. Mulai rambut, badan, hingga wajah. Dia melakukan perawatan tersebut se- cara rutin. Untuk rambut, misalnya. Dia melakukan creambath dua kali sebulan. ’’Buat badan juga sebulan dua kali. Body spa dan scrub bermacam-macam. Ada susu, madu, cokelat. Tergantung keinginan,’’ jelasnya.

Sementara treatment untuk wajah dilakukan sekali dalam sebulan. Dia memilih platelet rich plasma (PRP). Treatment tersebut dilakukan dengan memasukkan serum yang diambil dari darah sendiri. Dengan alat khusus, darah diambil. Kemudian, plasma di dalam darah itu diambil dan disuntikka­n kembali ke area wajah. ’’Dari semua perawatan, PRP ini yang paling ribet. Soalnya, dokternya membawa alat-alatnya ke rumah,’’ tuturnya.

Ngomong-ngomong, mengenai biaya mendatangk­an dokter kecantikan maupun terapis ke rumah lebih murah daripada datang ke klinik. Nice menyebut, selisihnya sekitar 10-15 persen. ’’Makanya worth it banget. Sudah nggak perlu antre, lebih murah pula,” ucap Nice.

Nice biasanya mengontak dokter atau terapis kenalan, tidak melalui klinik. Memang ada risikonya. Suatu ketika, temannya kecurian saat sedang perawatan rambut. Hal itu membuat dia waspada. Nice memilih terapis yang direkomend­asikan oleh teman-temannya. (cik/c20/na)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia