Di Kuil Erawan Mereka Berdoa Minta Momongan
KUIL Erawan bukan objek yang asing bagi wisatawan Asia yang berkunjung ke Bangkok. Kuil mungil di sudut salah satu perempatan paling ramai di Negeri Gajah Putih itu tenar karena keunikannya. Yaitu, dibangun untuk memuja Dewa Brahma yang disembah umat Hindu, namun pada praktiknya justru menjadi tempat ibadah masyarakat Buddha. Tiap hari, ribuan umat Buddha berdoa di kuil tersebut.
Tidak hanya penuh sesak oleh umat Buddha yang sembahyang, kuil yang dibangun pada 1956 itu juga ramai oleh para pejalan kaki yang melintas. Maklum, Rajprasong merupakan salah satu perempatan paling ramai di ibu kota. Ribuan penduduk Bangkok melewati rute tersebut setiap pulang kerja. Pada jam-jam itu, para wisatawan juga biasanya memadati kawasan tersebut untuk kembali ke hotel atau ke mal. Kuil Erawan sebenarnya dibangun untuk mengusir roh jahat. Konon, saat proyek pembangunan Hotel Erawan berlangsung, ada banyak kendala yang merintangi. Di antaranya, para pekerja yang terluka dan tenggelamnya kapal pengangkut marmer untuk hotel.
’’Para pekerja proyek berkonsultasi kepada seorang pendeta Hindu yang lantas menyarankan pembangunan kuil pada salah satu sudut lokasi proyek,’’ kata sumber The Straits Times kemarin (18/8). Karena Erawan adalah nama salah satu gajah tunggangan Dewa Indra dalam mitologi Hindu, si pendeta menyarankan kuil pemujaan Dewa Brahma. Brahma-lah yang bakal menunggangi Erawan.
Percaya tidak percaya, setelah Kuil Erawan berdiri, tidak ada lagi kendala berarti yang menghambat pembangunan Hotel Erawan. Kisah itu pun berkembang luas dalam masyarakat Thailand. Mereka lantas mencintai kuil yang dibangun atas anjuran pendeta Hindu tersebut. Bahkan, saat Hotel Erawan diratakan dengan tanah pada 1987, Kuil Erawan dibiarkan tegak berdiri.
’’Ribuan orang berdoa di sini setiap hari. Ratarata, mereka berdoa supaya dikaruniai momongan. Tapi, ada juga yang berdoa minta keberuntungan. Mulai keberuntungan bisnis atau sekadar menang lotre,’’ lanjut sumber. Dia menambahkan, beberapa aktor laga Asia pernah berdoa di kuil itu. Di antaranya, Aaron Kwok, Sammo Hung, dan Tony Leung. (thestraitstimes/hep/c23/ami)