Regulasi Baru Jadi Abu-Abu
LIVERPOOL – Christian Benteke membuka keran golnya buat Liverpool. Bomber yang diboyong dari Aston Villa tersebut melakukannya saat Liverpool menjamu Bournemouth di Anfield kemarin. Sayang, gol Benteke pada menit ke26 itu memantik perdebatan sengit lantaran berbau offside.
Memang bukan Benteke yang terperangkap offside, melainkan rekannya, Philippe Coutinho. Posisi pemain Brasil tersebut jelasjelas offside. Sebab, sebelum crossing Jordan Henderson disambar Benteke, Coutinho yang berdiri persis di depan gawang sempat berusaha mengangkat kakinya untuk meraih bola. Berdasar aturan offside terbaru di Premier League, wasit tidak seharusnya mengesahkan gol itu.
Tapi, Coutinho akhirnya lolos dari pengamatan wasit dan hakim garis sehingga gol Benteke tetap disahkan. Padahal, jika regulasi baru soal offside diterapkan, bukan hanya gol Benteke yang harus dianulir. Namun, Coutinho juga layak menerima kartu kuning dari Craig Pawson.
Eddie Howe selaku manajer Bournemouth jelas kecewa dengan keputusan pengadil lapangan. Howe makin kesal lantaran wasit menganulir gol kapten Bournemouth Tommy Elphick pada menit kelima. Gol itu dianulir karena Elphick dinilai melanggar bek Liverpool Dejan Lovren.
’’Aturan offside yang baru adalah wilayah abu-abu. Menurut regulasi yang baru, itu (gol Benteke) jelas offside. Kiper kami dipengaruhi pemain di depannya (Coutinho),’’ kecam Howe kepada Sky Sports. ’’Hal ini membuat kami frustrasi. Kami sedang dalam permainan dan keputusan besar keluar. Itu merugikan kami,’’ keluhnya.
Mantan wasit Premier League Graham Pool juga menilai gol Benteke berbau offside. ’’Gol pertama Liverpool yang dicetak Benteke tersebut tidak seharusnya disahkan wasit. Sebab, posisi Philippe Coutinho sudah terperangkap offside. Asisten wasitHarryLennardtidak memberi sinyal kepada Pawson,’’ ujar Pool kepada Daily Mail.
Manajer Liverpool Brendan Rodgers menyatakan bahwa regulasi baru soal offside memang masih berada di wilayah abu-abu. Artinya, regulasi tersebut justru membingungkan pemain dan ofisial di lapangan. Namun, Rodgers yakin gol Benteke itu sah.
’’Pertama, saya belum melihat tayangan ulangnya. Kedua, itu adalah gol,’’ kata Rodgers kepada Liverpoolecho.
’’Interpretasi aturan offside selalu berganti tiap tahun. Makanya, itu sangat menyulitkan. Offside ya offside saja. Yang jelas, kami menikmati kemenangan dari gol ini,’’ ujarnya.
Di sisi lain, gol ke gawang Bournemouth membuktikan bahwa kehadiran Benteke di Liverpool bisa menjadi opsi di lini depan. Rodgers menganggap pemain yang dibeli dengan harga GBP 32,5 juta (Rp 705,6 miliar) tersebut bisa menjadi dimensi lain dari permainan Liverpool.
’’Keunggulannya ada dari sisi kemampuan fisiknya. Dia terus mempertahankan bola-bola di daerah berbahaya,’’ tutur Rodgers. (ren/c19/bas)