Songo Tak Terbendung
Smaga Wakili Asa Skuad Penyisihan Awal
SURABAYA – Bahkan, bagi tim luar kota sekuat SMAN 3 Tuban, putra Songo, julukan SMAN 9 Surabaya, terlalu tangguh untuk ditundukkan. Setelah Songo mengalahkan SMAN 11 Surabaya dengan skor telak 45-4, kemarin (18/8) giliran Threes, sebutan SMAN 3 Tuban. Skuad asuh Koen Bimantoro itu membekuk Threes dengan skor akhir 37-9.
Memanfaatkan lawan yang kacau pada kuarter awal, Songo terus menambah poin. Barulah pada menit keempat, Threes Anjasmara Dayu mampu mencetak angka perdana bagi timnya. Kuarter tersebut berakhir dengan skor 13-4 untuk keunggulan Songo. ’’Pada kuarter pertama dan kedua, pemain kami seperti meremehkan lawan. Mereka main bebas dan nggak pakai sehingga bisa kecolongan,’’ tutur Koen Bimantoro.
Permainan bebas Songo pada dua kuarter awal akhirnya berubah setelah mendapat instruksi pelatih. Terbukti, serangan lebih tertata meski Threes sempat menambah poin dari tembakan
Oryza. Serangan beruntun Songo membuahkan sembilan poin. Kuarter ketiga berakhir dengan skor 25- 9 atas keunggulan skuad yang identik dengan warna hijau tersebut.
Bendungan pertahanan Songo terlalu kukuh untuk ditembus pemain Threes. Meski terbiasa bermain cepat, Threes pun tak sanggup menandingi speed pemain Songo. Alhasil, Threes gagal mencetak satu poin pada kuarter terakhir. Songo akhirnya menyelesaikan pertandingan dengan margin besar, yakni 37-9. Atas dua tiket kemenangan yang digenggam, skuad yang pernah menjadi musim 2012 itu menduduki puncak klasemen sementara grup O.
Di sektor putri, perebutan posisi aman demi lolos ke putaran 16 besar antara SMAN 1 Surabaya kontra SMAN 3 Surabaya juga tak kalah seru. Meski berangkat dari babak penyisihan awal, Smaga, julukan SMAN 3 Surabaya, mampu bermain apik. manis dari Renata Wardhani, Smaga, membuka poin bagi skuadnya. Kuarter itu berakhir dengan skor 3-0 atas keunggulan Smaga. Tak ingin tertinggal terlalu jauh, Misi Liliana,
Smasa, sukses mencetak poin pada pertengahan kuarter kedua. Kedudukan pun nyaris sama, 5-4, masih untuk keunggulan Smaga. Namun, Smaga tampak memperkukuh pertahanan setelah kebobolan tersebut. Dikapteni Erza Dian, Smaga terus melancarkan serangan hingga sepuluh angka tambahan terkoleksi. ’’Smasa bukan lawan yang mudah. Kami pernah berhadapan sebelumnya sehingga tahu pola permainan Smasa,’’ ujar Erza yang sekaligus Smaga. Meski Smansa sempat berjuang habishabisan, usaha perlawanannya tak juga membuahkan hasil pada awal kuarter keempat. Skuad yang dikapteni Dyah Ratnamaya itu ’’Kami berusaha agar mereka nggak cetak poin lagi seperti kuarter sebelumnya. Tapi, mereka juga cukup ketat,’’ ucap Erza. Barulah pada tiga menit terakhir, Smaga dapat menambah keunggulan berkat Diva Ayumashita, Kapten pun mengakhiri perolehan poin Smaga karena tembakan dua angkanya pada satu menit akhir pertandingan. Laga tersebut dimenangkan Smaga dengan skor 20-4. ( grc/ c14/ sam)