Berani Sebut Lima Aktor Intelektual

Empat Pemain PSS soal Sepak Bola Gajah

JAKARTA – Kasus sepak bola gajah antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang di babak delapan besar Divisi Utama musim 2014 terus berkembang. Empat pemain PSS secara terang-terangan menyebutkan bahwa para elite mereka di bangku manajemen adalah dalang dari kasus yang mencoreng citra sepak bola nasional itu.

Nah, kemarin (18/8) empat pemain PSS tersebut, Hermawan Putra Jati, Satrio Aji, Ridwan Awaludin, dan Moniega Bagus, datang melaporkan manajemen mereka ke Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Sejumlah nama mereka sebut, yakni Supardjiono sebagai manajer PSS saat itu, Rumadi, Erry Febrianto alias Ableh, dan Edi Broto. Tiga nama terakhir adalah pengurus. Selain mereka, ada nama Subardi, mantan pengurus PSS yang selama ini disebut-sebut sebagai salah satu tokoh sepak bola di Sleman.

Hermawan Putra Jati mengungkapkan, dirinya bersama tiga pemain PSS lainnya datang ke Komdis PSSI karena ingin memberikan pengakuan yang sebenarnya. ’’Pengakuan ini tidak kami buat-buat. Kami menceritakan kejadian yang ada. Yang jelas, kami berbuat begitu atas suruhan manajer PSS, yakni Pak Rumadi dan Pak Supardjiono,’’ kata Hermawan setelah sidang. ’’Ketika itu, kami disuruh mengalah dari PSIS agar tidak bertemu Pusamania Borneo FC,’’ tambah Hermawan.

Pernyataan Hermawan tersebut lantas menjadi bukti baru bagi Komdis PSSI. Ketua Komdis PSSI Achmad Yulianto Ichsan bahkan berjanji memanggil nama- nama yang diungkapkan empat mantan pemain PSS itu. Tujuannya jelas, selain melakukan klarifikasi, mereka ingin menegakkan keadilan dan kebenaran dalam kasus itu. ’’ Dari keterangan Hermawan, kami pastikan akan memanggil namanama yang muncul itu untuk dimintai keterangan,’’ ujar Yulianto. ( dik/ c17/ ko)

HENDRO/ JAWA POS RADAR MADIUN AKSI SLEMANIA: Para suporter PSS Sleman menyalakan flare setelah timnya mampu membobol gawang Madiun Putra dalam pertandingan Piala Kemerdekaan di Stadion Wilis Madiun tadi malam. PSS mampu mengalahkan Madiun Putra 1-0.