Tarik Kunjungan Kapal Pesiar
JAKARTA – Enam pria berpakaian hijau muda dan celana selutut berdiri sejajar di depan dek sebuah kapal pesiar. Meski ukurannya tidak terlalu besar, yakni 24,35 x 8 meter, dari luar, kapal tersebut tampak mewah. Dengan cat cokelat dan putih, kapal itu semakin tampak elegan.
Enam pria itu merupakan anak buah kapal pesiar bernama Mischief. Kapal yang semuanya berbahan kayu tersebut merupakan buatan Indonesia, tepatnya dibuat di Pulau Bira, Kepulauan Seribu. Kapal itu baru seminggu lalu tiba di Pantai Marina, Pelabuhan Sunda Kelapa, untuk meramaikan acara berkelas internasional, yaitu The 3rd Edition of Indonesia Yacht Show 2015 (IYS), pada 21–23 Agustus.
Kapal tersebut merupakan kapal pesiar yang akan disewakan secara privat untuk enam pengunjung saja. ’’Kita akan mengelilingi Indonesia dengan rute API (alur pelayaran Indonesia),’’ ujar Yunus Ardiansyah, sang kapten kapal.
Kapal Mischief tidak sendirian. Ada beberapa kapal pesiar lain yang ikut parkir di Pelabuhan Sunda Kelapa. Namun, tidak semuanya disewakan. Ada pula pihak yang memanfaatkan pameran tersebut untuk menjual produk kapalnya.
IYS merupakan satu di antara sepuluh event internasional dengan tujuan untuk meningkatkan kunjungan yacht yang ditargetkan naik dua kali lipat daripada tahun lalu. Yaitu, menjadi 1.500 kapal.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mencatat event yang bakal diselenggarakan adalah Singapore Strait Regatta, Neptune Regatta, Sabang Regatta, Sail Indonesia, Darwin-Ambon Yacht Race, Darwin-Saumlaki, Wonderful Sail 2 Indonesia, Sail Maluku, Back to Down Under Rally, Sail Tomini, dan Fremantle to Bali and Beyond.
Untuk mendukung target kunjungan kapal pesiar itu, sudah disiapkan peningkatan infrastruktur. Yakni, berupa pembangunan titik labuh (dermaga) di empat kabupaten yang menjadi arena berlayar favorit para yachter.
’’Ada satu marina di Banyuwangi yang dibangun Pelindo III dan akan groundbreaking September ini,’’ ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya di Pelabuhan Sunda Kelapa kemarin (21/8). Pihaknya juga akan membangun 100 marina dalam lima tahun mendatang. Hal itu dilakukan agar target kunjungan 5.000 yacht dapat tercapai pada 2019. (glo/c6/nw)