Sempat Minta Sokongan Doa Pacar
MANADO – Jenazah AKP Bryan Tatontos tiba di Manado kemarin (21/8) pukul 16.15 Wita. Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung dan ratusan anggota Polri menyambut kedatangannya.
Lulusan Akpol 2012 tersebut rencananya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kairagi lusa (24/8) pukul 10.00. Setelah penghormatan terakhir yang dipimpin langsung oleh Kapolda, jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di Asrama Polisi (Aspol) Wanea. ’’Ada putra terbaik Sulut. Dia akan selalu dikenang,’’ kata Wilmar.
Sementara Itu, ibu korban Iptu Telly Lombontariang menyatakan tidak punya firasat sama sekali. Kamis pagi (20/8) dia apel sebelum mendengar telepon dari Poso. ’’Saat mendengar info tersebut, saya langsung lemas. Saat dihubungi suami, ternyata benar kena tembak di bagian perut,’’ katanya.
Menurut Telly, sebelum meninggal keesokan harinya, Bryan memang menelepon dan meminta topangan doa. Sebab, lanjut dia, saat itu terjadi beberapa kali kontak senjata dengan teroris.
Di rumah duka terlihat karangan bunga yang berjejer di depan rumah keluarga Kompol Lody Tatontos dan Telly Lombontariang. Di balik pintu, disiapkan tempat tidur yang dilapisi kain putih. Terdapat meja kecil untuk meletakkan foto Bryan di depannya.
Keluarga tidak bisa menyembunyikan rasa duka. AKP Kilion Landangkasiang, paman Bryan, menuturkan bahwa mendiang semasa hidup selalu menyempatkan waktu ke rumahnya.
Di sisi lain, rasa kehilangan sangat dirasakan Christie Pertiwi Mopeng. Christi merupakan pacar Bryan. Happy Sunday menjadi ucapan terakhir Bryan kepada sang pacar. Ucapan lewat SMS itu dikirim almarhum pada Minggu (16/8).
’’ Terakhir telepon Rabu lalu. Sebelum naik gunung, dia memberi tahu saya. Dia (Bryan) berkata, tenang saja, ini sudah biasa,’’ ungkapnya.
Kesedihan mendalam juga dirasakan kakak korban, Gabriela Tatontos. Dia tidak kuasa memandang foto mendiang. Bryan meninggal saat berupaya melakukan evakuasi dari lokasi baku tembak antara pasukan Brimob dan kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso alias Abu Wardah di Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Rabu malam (19/8) hingga Kamis dini hari.
Korban meninggal karena mengalami perdarahan akibat luka tembak di perut. Bryan pun mendapat kenaikan pangkat 1 tingkat menjadi ajun komisaris polisi (AKP) anumerta. Kenaikan pangkat tersebut menjadi bentuk penghargaan yang diberikan Polri. (ctr-07/JPG/c15/diq)