Kubur Daging Ilegal Seberat 20 Ton
MEDAN – Tim terpadu kembali memusnahkan daging sapi impor asal India. Beratnya mencapai 20 ton. Daging bernilai ratusan juta itu dimusnahkan dengan cara dikubur di area dermaga Bea Cukai Sumut di Jalan Karo, Kecamatan Medan Belawan, Medan, Sumatera Utara.
Pemusnahan daging yang mengandung virus berbahaya tersebut dipimpin Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Belawan Lupi Hartono dengan dihadiri unsur tim terpadu. Yakni, Balai Karantina Hewan Deptan, Polres Pelabuhan Belawan, Kejaksaan Negeri Belawan, dan pihak pengadilan.
Lupi Hartono menjelaskan, pemusnahan daging impor ilegal itu merupakan tindak lanjut dari penyerahan barang bukti tangkapan kapal motor (KM) Rahwani yang diamankan Polres Pelabuhan Belawan di sekitar Sungai Kera, Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhan Deli.
’’Di dalam KM Rahwani ditemukan daging 489 karung, 2 karton, dan 20 kilogram dengan total berat daging hampir 20 ton. ABK kapalnya sudah tidak ada,’’ katanya.
Menurut dia, berdasar Peraturan Menteri Keuangan RI No 62/PMK.04/2011 tentang Penyelesaian terhadap Barang yang Dinyatakan Dikuasai Negara, dagingdaging selundupan tersebut mesti segera dimusnahkan. Daging itu, tambah Lupi, dimusnahkan karena kondisinya mudah busuk. ’’Sehingga berpotensi sebagai penular virus dan penyakit,’’ ungkap Lupi.
Sementara itu, Wakapolres Pelabuhan Belawan Kompol Josua Tampubolon menyebutkan, polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan untuk menangkap para penyelundup daging sapi impor yang dimaksud. Kapal bermuatan daging, lanjut dia, telah diamankan setelah ada informasi dari masyarakat. ’’Saat ini kasusnya masih dalam proses lidik untuk memburu pemiliknya,’’ terang Josua.
Sebelumnya, pada 20 Juni lalu, juga berhasil disita 5,740 ton dalam 278 karung berisi daging ilegal. Daging itu diangkut oleh truk L-300.
Ketika penangkapan, daging yang diloloskan melalui Pelabuhan Tanjung Balai sopir bersama kernet berhasil melarikan diri. Rencananya daging tanpa dokumen itu akan dibawa ke beberapa pasar di Kota Medan. (rul/adz/JPG/c19/diq)