Carolus Kantongi Tiket Pertama Playoff
Skor Meyakinkan Milik Frateran
SURABAYA – Penantian panjang tim putri SMA Santo Carolus Surabaya untuk bertanding di babak sweet sixteen akhirnya berujung manis kemarin (21/8). Ditengok dari sejarahnya, terakhir kali Carolus mengecap babak playoff adalah musim 2010. Bahkan, setelah itu, Carolus absen dari jajaran tim babak utama. Namun, tahun ini, tampaknya, merupakan musim keberuntungan bagi skuad asuhan Elanggono tersebut. Meski berada satu grup dengan
champion tahun lalu, yakni SMAN St Louis 1 Surabaya, Carolus mampu merebut tiket pertama playoff Honda DBL East Java Series 2015-North Region.
Melawan SMA Stella Maris Surabaya di laga do or die, skuad Carolus tampak mengerahkan seluruh kemampuannya. Keunggulan Carolus dimulai dengan tembakan three point play oleh forward Amandea Nathania yang mengubah kedudukan menjadi 3-1 pada akhir kuarter pertama. Meski Stelma, julukan SMA Stella Maris Surabaya, sempat menyamakan kedudukan, Carolus mampu memanfaatkan celah pertahanan lawan yang solid itu. Kuarter kedua ditutup dengan skor 5-3 atas Carolus.
Permainan agresif Stelma menjadi bumerang bagi skuad tersebut. Karena pelanggaran yang dilakukan pemain Stelma, Carolus kerap mendapatkan bonus free throw pada kuarter ketiga. Terbukti, lima poin yang dihasilkan Carolus berbuah menjadi lemparan bebas. Hingga kuarter akhir, Stelma belum mampu mengejar selisih poin. Sumbangan poin Maria Elisabeth, guard Stelma, sempat menstimulus skuad itu untuk berjuang habis-habisan pada menit terakhir. Namun sayang, Stelma yang mengantongi satu kemenangan di laga sebelumnya harus menelan kekalahan untuk kedua kalinya. Kemenangan tipis Carolus, yakni 14-12, mengantarkan tim tersebut mendapat tiket pertama playoff musim ini.
”Pencapaian ini benarbenar diluar dugaan kami. Akhirnya, sejarah 2010 bisa kami ulang. Kami sangat bersyukur dan berjanji menampilkan yang terbaik,” tutur Amandea Nathania yang juga sebagai kapten Carolus.
Selain dikantongi Carolus, skuad SMA Frateran Surabaya menjadi tim putra pertama yang lolos ke putaran 16 besar. Frateran berhasil menang telak atas Big Ten, julukan SMAN 10 Surabaya. Kevin Audry, pemain tengah, merupakan pencetak poin pertama bagi Frateran. Selanjutnya, hujan poin bagi Frateran diteruskan guard Juan Alexius dan Kapten Alvin Fabian. Lima belas poin telah dikumpulkan Frateran, sedangkan Big Ten masih scoreless. ”Kami memang sengaja kasih shock therapy buat lawan. Sangat menguntungkan bagi pemain kami saat lawan sudah down dan makin tertekan,” ujar Freddy.
Masuknya big man Big Ten, yakni Muhammad Ridho dan Hariz Putra, pada kuarter kedua ternyata tak membawa perubahan yang besar. Poin pertama skuad itu didapat dari free throw yang dilayangkan guard Johanes Lumban pada menit ketiga. Selanjutnya, pergerakan Big Ten tidak tampak signifikan.
Memasuki kuarter terakhir, Kapten Big Ten Ariditia Rizki akhirnya mampu menyumbang koleksi poin. Namun, serangan Frateran masih tak terkalahkan. Blocking Rezaldy Haryo, center Big Ten, ternyata gagal membendung offense lawan sehingga Frateran tetap mampu menambah sebelas poin. Skuad juara musim 2014 itu menang dengan skor meyakinkan 53-6. ”Ini menjadi jalan pembuka bagi kami untuk meraih champion lagi. Tapi, kami nggak akan lengah karena lawan selanjutnya lebih kuat. Kami terus akan memperbaiki gaya permainan,” papar Alvin Fabian, kapten Frateran. (afr/grc/c22/sam)