Jualan Botol Bekas demi Penuhi Tantangan Coach
”BASKETBALL is a miniature of life”. Demikianlah prinsip Aries Kurniawan yang ditularkan kepada tim asuhannya SMA Santa Agnes Surabaya. Banyak penanaman karakter yang terkandung dalam basket. Sebagai bagian dari character building, coach Aries mewajibkan
Aries memang baru dua tahun melatih Stag, julukan tim SMA Santa Agnes Surabaya. Tapi, angin segar yang dibawanya begitu berpengaruh pada perkembangan para pemain. Penanaman karakter adalah nomor satu untuknya.
Selain kedisiplinan, kerja sama adalah salah satu yang karakter fondasi yang harus dipunyai setiap pemain basket. Karena itu, tahun lalu Aries menantang tim asuhannya untuk bersamasama mengumpulkan uang dalam sebulan guna membeli jersey tim. Untuk 14 set jersey, mereka membutuhkan sekitar Rp 1,4 juta. Tentu hal itu merupakan hal yang baru bagi pemain Stag yang rata-rata berkecukupan secara finansial.
Mulailah mereka memutar otak bagaimana cara menggandakan modal Rp 100 ribu yang diberikan sang coach. Jalan pertama yang mereka tempuh adalah mengamen di kompleks sekolah mereka. Kemudian, kegiatan itu dihentikan Aries. Cara tersebut dianggap terlalu mudah dan effortless. Sebab, dalam sehari saja mereka bisa mengumpulkan Rp 400 ribu dengan ngamen kepada guru-guru dan teman sekolah. Jalan kedua yang dipilih adalah menjual minuman kemasan saat ada lomba yang diadakan OSIS Stag. Namun, pemasukan yang kecil itu pun mandek dengan usainya event tersebut.
Ditemukanlah cara yang tidak membutuhkan modal, yaitu mengumpulkan botol minum dari kelas ke kelas untuk diloakkan. Selama seminggu, tim putra yan g dikapteni Yonathan Bingly tersebut harus merelakan waktu istirahat untuk membongkar-bongkar tempat sampah. Berkat kerja sama yang baik, dalam sehari mereka berhasil mengumpulkan botol dalam dua polybag besar. Dengan total 12 polybag berisi botol, ternyata mereka hanya mendapat Rp 300 ribu.
Meski akhirnya uang yang terkumpulkan melebihi deadline, pemain Stag telah memetik pelajarannya. Mereka merasa bahwa chemistry antar pemain makin kental saat di lapangan. Hasilnya, mereka mudah memberikan kodekode teamwork saat bertanding. Mission accomplished. Selain itu, tim Stag jadi punya uang kas. Jika sebelumnya tidak ada niat untuk mengumpulkan uang sendiri, sekarang mereka punya usaha berjualan kaus suporter dan jersey basket dengan keuntungan yang lumayan. Bahkan, jersey hasil keringat mereka tersebut masih dipakai hingga laga musim ini. ( fri/ c22/ sam)