Jawa Pos

Inilah Pertarunga­n Terakbar Tahun 2015

-

Jamaika

Usia

Negara

Tinggi

Emas Olimpiade

Catatan Terbaik 100 meter

Catatan Terbaik 200 meter

Amerika Serikat

BEIJING – Justin Gatlin bertekad menebalkan telinga menjelang Kejuaraan Dunia Atletik 2015 di Beijing, Tiongkok. Sprinter kelahiran Brooklyn, Amerika Serikat, itu masa bodoh dengan perkataan orang yang mela belinya dengan sebutan atlet badung.

Gatlin hanya berfokus pada satu hal. Pelari 33 tahun itu ingin memenangi pertempura­n akbar melawan superstar atletik dunia Usain Bolt pada perlombaan bergengsi 100 meter di Stadion Sarang Burung besok (23/8). Pertarunga­n Gatlin versus Bolt di nomor 100 meter memang menjadi

pada kejuaraan tahun ini. Dunia melabeli pertarunga­n itu sebagai lomba antara orang baik melawan orang jahat. Gatlin yang dua kali diskors karena positif doping adalah orang jahatnya. Sementara itu, Bolt merupakan pahlawan lantaran tidak sekali pun gagal dalam tes doping.

’’Saya tidak terlalu peduli dengan apa yang mereka pikirkan. Saya hanya pelari, seperti dia (Bolt) yang juga pelari. Kami hanya pelari. Tidak ada pelari baik atau pelari jahat,’’ kata Gatlin sebagaiman­a dilansir BBC.

Perlombaan makin menarik karena akan menjadi pertemuan pertama keduanya pada 2015. Untuk nomor 100 meter, Bolt dan Gatlin sudah tujuh kali bertanding.

Bolt dominan dengan memenangi enam di antaranya. Satu-satunya momen Gatlin mengalahka­n Bolt terjadi di Roma, Italia, dalam kejuaraan IAAF Diamond League, Golden Gala, Juni 2013.

Bolt, yang kemarin baru merayakan ulang tahun ke-29, adalah juara dunia dua edisi sebelumnya. Dua tahun lalu, di Moskow, Lightning Bolt merebut tiga emas pada nomor 100 meter, 200 meter, dan estafet 4 x 100 meter.

Sampai saat ini, Bolt merupakan pemegang rekor dunia 100 meter dengan catatan waktu 9,58 detik. Itu dicetak pada Kejuaraan Dunia 2009 di Berlin. Pria kelahiran Sherwood Content, Trelawny, Jamaika, tersebut merupakan peraih emas 100 meter pada dua Olimpiade terakhir (Beijing 2008 dan London 2012).

Meski begitu, Bolt datang ke Beijing dengan kondisi yang tak begitu fit. Sejak Maret 2014, pria yang lima kali terpilih sebagai IAAF World Male Athlete of the Year itu berkelinda­n dengan berbagai cedera. Mulai masalah hamstring sampai pinggul.

’’Saya tidak pernah melihat statistik. Di hari pertanding­an, yang tersisa hanya trek dan lapangan. Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi,’’ tutur Bolt kepada AFP.

Ketika Bolt merosot, Gatlin dominan sepanjang tahun ini. Peraih emas Athena 2004 itu tak terkalahka­n sepanjang 2015. Dia kini juga menjadi pemegang rekor tercepat tahun ini dengan catatan 9,74 detik. Rekor tersebut dicetak pada Diamond League, Doha, Qatar, 15 Mei. (irr/c19/nur)

 ??  ??
 ??  ??
 ?? CYCLINGNEW­S ?? BERAT: Lintasan TTT di Vuelta a Espana sangat berdebu dan dianggap tidak layak.
CYCLINGNEW­S BERAT: Lintasan TTT di Vuelta a Espana sangat berdebu dan dianggap tidak layak.
 ??  ?? headline
headline
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia