Lima Hari Diculik, Nurul Dipulangkan
Siswi SD yang Dibawa Kabur Teman Facebook
SURABAYA – Nurul Ismawati akhirnya kembali ke pelukan orang tuanya kemarin. Siswi kelas VI SD Miftahul Ulum itu pulang setelah lima hari ”diculik” teman yang baru dikenal lewat Meski Nurul sudah pulang, orang tuanya tetap melaporkan penculik itu ke polisi.
Nurul adalah putri semata wayang pasangan suami istri Muhammad Japar, 40, dan Tarmini, 30, warga Jalan Rungkut Lor Gang 4. Dia menghilang sejak Minggu (16/8), setelah pamit kepada orang tuanya untuk mengikuti acara pengajian di dekat rumahnya
Sejak saat itu Nurul menghilang dan sama sekali tidak memberikan kabar.
Kemarin Japar mengaku lebih tenang karena sang buah hati sudah kembali dengan selamat. Selama Nurul menghilang, dia selalu dihatui kepanikan lantaran khawatir terjadi hal buruk terhadap putrinya itu.
Japar bercerita, Nurul telah kembali ke rumah pada Kamis sekitar pukul 21.00. Dia diantar tetangga Japar. Nurul sengaja minta diantar tetangga karena takut dimarahi orang tuanya. ”Tidak langsung pulang ke rumah, tetapi mampir ke tetangga saya dulu,” katanya.
Kepada Japar, Nurul mengaku dibawa paksa oleh Anto, 25, warga Krian, Sidoarjo.
Anto merupakan pria yang baru dikenal Nurul melalui Facebook. Mereka bertemu di Makam Kembar Jalan Rungkut Lor sekitar pukul 19.30, tepat pada hari Nurul menghilang.
Setelah bertemu, Anto mengajak Nurul main ke rumah kakeknya di Krian, Sidoarjo. Ajakan itu sempat ditolak Nurul dengan alasan jarak yang jauh dan hari sudah malam. Namun, Anto terus memaksa Nurul untuk menuruti kemauannya. ”Dia menarik tangan Nurul agar bisa naik ke sepeda motornya,” kata Japar.
Saat berada di rumah kakek Anto, Nurul langsung meminta diantar pulang. Namun, Anto menolak dan berjanji mengantar pulang pada Selasa (18/8). Hingga hari yang dijanjikan, Anto tetap tidak bersedia mengantar Nurul pulang. Akhirnya Nurul meminta bantuan kerabat Anto.
Nurul akhirnya diantar teman kerabat Anto hingga di depan jalan perumahan. Mungkin sang pengantar tidak mau ambil risiko bertemu dengan kaluarga Nurul. Meski demikian, Japar mengaku berterima kasih kepada orang yang telah mengantakan putri semata wayangnya itu.
Meski demikian, Japar tidak terima atas perlakuan Anto kepada putrinya. Karena itu, dia kembali melapor ke pihak Polsek Rungkut agar perkara tersebut bisa diusut. Tujuannya, memberikan efek jera terhadap Anto agar tidak ada lagi korban selanjutnya. Dalam laporan tersebut, Japar memberikan foto Anto dan identitas yang diketahuinya.
Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Rungkut AKP Sugeng Rianto berjanji segera mencari Anto karena perbuatannya membawa kabur orang lain. Namun, pihaknya akan terlebih dahulu memeriksa kondisi fisik Nurul melalu visum. (ian/c10/fat)