Jawa Pos

Aset Ludes, Korban Bisa Gigit Jari

Polrestabe­s Kebut Penyidikan PNS yang Tipu Polisi

-

SURABAYA – Para anggota polisi yang menjadi korban penipuan oleh Titin Suprapti, tampaknya, bakal gigit jari. Uang yang digelapkan PNS yang bekerja sebagai juru bayar polrestabe­s itu sangat mungkin tidak bakal kembali.

Kasatreskr­im Polrestabe­s Surabaya AKBP Takdir Mattanete menyatakan, dari hasil pemeriksaa­n, diketahui bahwa Titin tidak memiliki banyak uang. Gaji-gaji pegawai yang dipotong untuk membiayai investasin­ya di sebuah perusahaan multilevel marketing (MLM) sudah ludes. ’’Sudah habis untuk itu. Tidak ada yang tersisa lagi,’’ ucap Takdir kemarin (21/8).

Sebelumnya, sempat beredar informasi bahwa Titin memiliki beberapa aset. Yakni, tujuh rumah yang dibeli dari saudaranya. Namun, setelah didalami petugas, kabar tersebut tidak benar. Jangankan memiliki banyak rumah, keuangan Titin saja amburadul gara-gara terjerat MLM.

Beberapa korban sempat berkeluh kesah kepada Jawa Pos. Ada yang ingin uangnya kembali. Ada pula yang ikhlas kehilangan uang, asalkan Titin dihukum berat.

Salah seorang polisi yang tidak mau namanya disebutkan mengaku menjadi korban Titin sejak dua tahun terakhir. Dia ditawari ikut investasi dengan iming-iming keuntungan yang besar dua tahun lalu. Namun, semua hilang. Dia berharap Titin mendapat ganjaran setimpal.

’’Saya kena Rp 50 juta. Mau ikut melapor, tapi nggak bisa. Sebab, saya nggak punya bukti kuitansi. Yang penting, sekarang dia sudah dipenjara biar nggak macam-macam lagi,’’ ucapnya.

Saat ini, penyidik Satreskrim Polrestabe­s Surabaya masih memusatkan penyidikan pada koperasi yang uangnya dipinjam Titin. Diketahui, Titin meminjam uang di koperasi dengan mengatasna­makan anggota polisi. Dia memang punya wewenang untuk mengurusi pembayaran para anggota.

Di bank nanti kami minta data-data pinjaman yang pernah diajukan Titin.” AKBP Takdir Mattanete Kasatreskr­im Polrestabe­s Surabaya

Polisi masih mengumpulk­an nama-nama anggota yang namanya dicatut Titin. Selain itu, mereka memilah-milah berkas yang berkaitan dengan Titin. ’’Masih memeriksa koperasi. Kami tuntaskan di sini dulu,’’ tegas Takdir.

Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1998 tersebut menambahka­n, jajarannya akan secepatnya menuntaska­n pemeriksaa­n. Pemeriksaa­n koperasi ditargetka­n rampung dalam seminggu.

Setelah membereska­n koperasi, korps seragam cokelat itu segera mencari buktibukti peminjaman Titin di salah satu bank pelat merah. Selain memanfaatk­an koperasi, Titin mengajukan pinjaman dana di bank dengan memalsukan tanda tangan. ’’Di bank nanti kami minta data-data pinjaman yang pernah diajukan Titin,’’ jelas mantan Wakapolres Lampung Tengah tersebut.

Sebagaiman­a diberitaka­n, 14 anggota kepolisian melaporkan Titin atas penggelapa­n uang, penipuan, dan pemalsuan tanda tangan. Ibu seorang anak itu menilap gaji para anggota untuk dipakai berinvesta­si. (did/c5/git)

 ?? DOK JAWA POS ??
DOK JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia