Jawa Pos

Terbelit Utang, Gasak Laptop

-

SURABAYA – Terbelit utang biasanya membuat kepala pusing cenat-cenut. Sama seperti yang dirasakan Edy Purnawiraw­an, 31, warga Jalan Lebak Arum. Dia nekat berbuat kriminalit­as demi melunasi pinjaman yang selama ini mencekikny­a.

Sebulan lalu Edy baru saja berhenti dari pekerjaann­ya sebagai sopir. Ayah seorang anak tersebut bekerja pada Nico Ganadi, pemilik CV Mitra Perkasa Komputer. Dia menyatakan tidak sanggup bekerja lagi karena jam kerjanya yang tidak menentu. ’’Saya capek. Masak kerja mulai pukul 06.00 pulangnya malam,’’ katanya di Mapolsek Wonokromo kemarin (21/8).

Dalam sehari, Edy tidak hanya mengantar bosnya ke kantor. Dia juga diberi tanggung jawab untuk mengantar jemput anak-anak Nico. Gajinya Rp 1,5 juta per bulan dinilai tidak sebanding dengan pekerjaann­ya. Karena itu, dia memutuskan berhenti jadi sopir akhir bulan lalu.

Selama menjadi penganggur­an, Edy, tampaknya, mulai menyesali keputusann­ya. Sebab, tidak ada penghasila­n yang masuk ke kantongnya.

Edy pun menemukan caranya. Tetapi, tidak mencari pekerjaan yang halal, dia justru menggunaka­n jalan pintas. Edy selama ini kerap mengantar bosnya ke kantor di Jalan Raya Ngagel. Dia pun mengincar barang berharga di perusahaan yang bergerak di bidang jual beli dan servis perangkat komputer tersebut. ’’Saya tahu letak barangbara­ng yang bernilai jual tinggi,’’ ungkapnya.

Edy menunggu momentum yang tepat untuk masuk ke toko, yakni saat malam. Berbekal obeng, dia mencongkel pintu depan toko. Dengan mudah, dia berhasil menyusup ke dalam.

Kemudian, dia masuk ke ruangan tempat komputerko­mputer yang tengah diservis. Edy hafal betul letak barang-barang yang tersimpan di sana. Saat itu pandangan matanya tertuju pada sebuah kardus laptop. Setelah membuka isinya, laptop itu ternyata masih kinyis-kinyis. Merek laptop adalah Asus type G550 senilai Rp 14,6 juta.

Polisi lantas menerima laporan dari karyawan di toko tersebut. Mereka melapor dengan membawa bukti rekaman CCTV. Ya, aksi Edy ternyata terekam kamera pengawas. ’’Gambarnya sebenarnya buram. Tapi, kami tanyakan ke karyawan apa ada orang yang dicurigai dengan ciri-ciri fisik seperti yang tertangkap kamera,’’ papar Kapolsek Wonokromo AKP Arief Kristanto. (did/c15/git)

 ?? DIDA TENOLA/JAWA POS ?? KEPEPET: Kapolsek Wonokromo Kompol Arief Kristanto (kiri) bersama tersangka Edy Purnawiraw­an
DIDA TENOLA/JAWA POS KEPEPET: Kapolsek Wonokromo Kompol Arief Kristanto (kiri) bersama tersangka Edy Purnawiraw­an

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia