Wali Kota Naikkan Nominal Bopda
SURABAYA – Angin segar diucapkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terkait dengan peningkatan dana bopda (bantuan operasioanl daerah). Orang nomor satu di Surabaya itu memastikan bahwa dana bopda akan naik tahun depan.
Menurut dia, niat untuk meningkatkan nominal bopda ada sejak dua tahun lalu. Namun, dia tidak ingin nominal naik tanpa adanya peningkatan kualitas kesejahteraan guru. Karena itu, Dinas Pendidikan Kota Surabaya terus menganalisis manfaat pengelolaan bopda oleh sekolah. Tujuannya, dana bopda nantinya bisa dimanfaatkan secara optimal.
Selama ini memang masih ada guru honorer dan semacamnya yang menerima gaji minim. ’’Jangan sampai sekolahnya bagus, fasilitas lengkap, tapi gaji gurunya masih Rp 900 ribu saja,’’ ucap Risma di sela Pameran Pendidikan Informal di Balai Pemuda kemarin (21/08).
Risma berharap sekolah bisa memanfaatkan dana tersebut dengan baik untuk kebutuhan guru. Kini pemkot masih berada dalam proses penghitungan akhir. ’’Saya belum tahu berapa nominalnya,’’ katanya.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Ikhsan mengatakan, pengkajian memang belum selesai. Jika telah selesai, masih ada beberapa tahap yang harus dilalui sebelum penganggaran berlangsung. Misalnya, membuat payung hukum melalui peraturan wali kota. ’’Itu yang penting. Prenata hukumnya harus ada. Itu dasar kami untuk kemudian menganggarkan,’’ ucapnya.
Lantas, kapan proses tersebut berakhir? Ikhsan menyatakan akan menyelesaikan secepatnya. Bahkan, kalau bisa, sudah dianggarkan dalam APBD 2016. Sebab, perencanaan APBD 2016 masih berlangsung hingga sekarang. (ina/c15/ai)