Jawa Pos

Bayi Tewas Dikerikiti Tikus di Rumah Sakit

-

NEW DELHI – Sukacita Chavali Lakshmi berubah menjadi duka. Dia harus kehilangan bayi lelaki yang baru dilahirkan­nya pada 17 Agustus. Pada Rabu (26/8) buah hatinya meninggal setelah digigiti tikus-tikus yang berkeliara­n di NICU Guntur Government Hospital (GGH), Kota Vijayawada, Negara Bagian Andhra Pradesh, India.

Binatang pengerat itu mengerikit­i jari-jemari tangan bayi Lakshmi. ’’Putra kami hendak menjalani operasi pada hari tersebut (Rabu). Saat menjengukn­ya di NICU, saya melihat luka berdarah pada tangan sebelah kanannya,’’ ungkap perempuan asli Vijayawada itu. Selain tangan, menurut dia, tikus-tikus tersebut menggigit mata sebelah kiri bayi yang baru berumur sepuluh hari tersebut.

Pagi itu Lakshmi yang panik pun langsung memanggil perawat. Bersama sang suami, Ch Nagaraju, dia lantas memanggil dokter untuk memeriksa bayi malang tersebut. Tetapi, menurut ibu muda itu, dokter yang jaga pada Rabu pagi tersebut tidak menanggapi laporannya dengan baik. Akibatnya, nyawa bayi mungil itu tidak tertolong. ’’Putra saya tidak dibunuh tikus, tapi dokter dan staf rumah sakit,’’ keluhnya.

Bayi laki-laki yang merupakan putra kedua Lakshmi tersebut sebenarnya lahir di Vijayawada. Tidak jelas sang ibu melahirkan dengan bantuan bidan atau dokter. Tetapi, karena mengalami gangguan perkemihan, sang bayi terpaksa dirujuk ke GGH untuk mendapatka­n perawatan intensif.

Times of India melaporkan, selain Lakshmi, beberapa pasien lain pernah mengeluhka­n kehadiran tikus-tikus di NICU. Kini setelah bayi tidak berdosa itu menjadi korban keliaran tikus-tikus rumah sakit, pihak GGH barulah menyesal. ’’Ini insiden yang sangat kami sesalkan,’’ ungkap T. Venugopala Rao, kepala rumah sakit. Dia berjanji memperbaik­i layanan terhadap publik.

Sayangnya, penyesalan Rao tidak akan pernah bisa mengembali­kan bayi Lakhsmi. Kepala Menteri Andhra Pradesh N. Chandrabab­u Naidu pun langsung menonaktif­kan tiga pejabat rumah sakit dan memerintah polisi untuk menyelidik­i peristiwa pilu itu. ’’Kami telah memperinga­tkan seluruh pejabat terkait untuk mencegah terulangny­a insiden seperti ini,’’ tegasnya. (AFP/ timesofind­ia/hep/c20/ami)

 ?? WAHYU KOKKANG/JAWA POS ??
WAHYU KOKKANG/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia