Jawa Pos

Motor-Ponsel Hilang, Curigai Teman

-

SUMARNO, ayah korban, menuturkan, anak bungsunya itu pernah didatangi seorang pemuda berinisial Ai yang mengendara­i Honda Tiger. Jadi, kecurigaan Sumarno pun mengarah pada teman laki-laki putrinya tersebut. ’’Dia sekali datang ke rumah dengan naik Honda Tiger,’’ ujarnya.

Dia menuturkan, Ai datang ke rumahnya awal Juli lalu. Sayang, dia dan keluargany­a tidak mengetahui alamat rumah Ai.

Dia mengaku kali terakhir bertemu putrinya pada Rabu pagi (26/8). Sekitar pukul 06.00, Ratna pamit berangkat ke sekolah dengan naik motor Honda Supra Fit bernopol AG 4795 WT.

Melihat keberangka­tan putri mereka, Sumarno dan Misinem, 47, ibu Ratna, tidak menaruh curiga. Sebab, setiap hari Ratna berangkat sekolah sendiri. Dia membawa tas ransel berisi bukubuku, ponsel, dan dompet berisi uang puluhan ribu.

Sumarno dan Misinem mulai gelisah saat pukul 17.00 Ratna belum juga pulang. Saat itu, Sumarno hanya mendapat pesan singkat (SMS) yang berbunyi, ’’Saya belum bisa pulang pak, masih ada kegiatan di sekolah.’’ SMS kedua datang sekitar pukul 18.00 yang memberitah­ukan bahwa Ratna belum bisa pulang.

Hingga lewat pukul 19.00, Ratna belum juga pulang. Sumarno lalu menghubung­i ponsel anaknya. Namun, meski terdengar nada sambung, ponsel Ratna tidak diangkat.

Seluruh barang berharga milik Ratna raib. Mulai sepeda motor, ponsel, dompet, hingga barang berharga lain. Sumarno menduga barang-barang itu dirampas teman laki-laki Ratna.

Sementara itu, Kapolsek Ngronggot AKP I Gede Sinardana mengungkap­kan, pihaknya belum menemukan saksi yang mengetahui penjemput Ratna saat pulang sekolah. ’’Korban terbiasa pulang dan pergi naik motor sendiri,’’ kata Gede. (pas/ut/c5/dwi)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia