Masih Sakit, Mujianto Hanya Cap Jempol
LAMONGAN – Mujianto, calon bupati Lamongan dari jalur perseorangan, tidak bisa membubuhkan tanda tangan di atas naskah kesepakatan kampanye damai. Sebab, luka di tangan kanannya yang terkena bacok beberapa waktu lalu belum sembuh.
Akibatnya, Mujianto yang berpasangan dengan Sueb itu belum bisa memegang pena untuk menulis. Sebagai ganti, cabup nomor urut 1 tersebut membubuhkan cap jempol tangan kiri. ’’ Tangan kanan saya masih sakit,’’ kata Mujianto kemarin (27/8). ’’Kalau dibuat menulis, masih belum bisa,’’ imbuhnya.
Acara yang berlangsung di depan Pendapa Lokatantra tersebut diikuti semua pasangan calon (paslon) peserta pilkada Lamongan. Secara bergantian, pasangan nomor urut 2 Fadeli-Kartika Hidayati (Fakta) dan pasangan nomor urut 3 Nur Salim-Edy Wijaya (SAE) juga membubuhkan tanda tangan.
KPU Lamongan tidak mempersoalkan Mujianto yang tidak membubuhkan tanda tangan. ’’ Tetap sah. Membubuhkan tanda jempol itu sebagai ganti tanda tangan,’’ kata Muhajir, sekretaris KPU Lamongan.
Penjabat (Pj) Bupati Lamongan Wahid Wahyudi berharap semua paslon menjaga kerukunan. Menurut dia, pilkada Lamongan harus menjadi pilkada percontohan nasional. ’’Mari kita jaga nama baik Lamongan,’’ ujarnya. Setelah penandatanganan kampanye damai, semua cabup-cawabup berpawai keliling Kota Soto. Kegiatan itu juga dilakukan sebagai tanda dimulainya tahap kampanye. (msu/nas/c7/pri)