Tim Dayung Merasa Beruntung
Lokasi Latihan Jadi Venue Pra-PON
SURABAYA – Peluang tim dayung divisi rowing Jawa Timur untuk berjaya pada ajang Pra- PON mestinya terbuka lebar. Sebab, venue per tandingan Pra-PON menggunakan Waduk Karangkates, Malang, yang merupakan tempat berlatih tim dayung Jatim selama ini.
Pra-PON dilaksanakan pada 14–17 Desember. Penunjukan Jatim sebagai tuan rumah disambut antusias oleh kepala pelatih dayung Jatim Suparto. ”Kepastian tuan rumah disampaikan Sekjen PB PODSI tadi pagi (kemarin, Red),” kata Suparto.
Bagi Suparto, keputusan PB PODSI itu sangat menguntungkan. Para atlet Jatim sudah terbiasa dengan lintasan di Waduk Karangkates. Dayung merupakan salah satu cabor unggulan Jatim untuk meraup emas pada PON 2016 di Jabar. Target yang dibebankan kepada Spens Stuber Mehue dkk adalah 12 medali emas.
Pada Pra-PON, Jatim menyiapkan 17 pedayung khusus di divisi rowing. Lima di antaranya masih berlatih bersama tim pelatnas di Cikole, Jabar. Mereka adalah Agus Budi Aji, Ihram, Ardi Irsadi, Mahendra Yanto, dan Muhad Yakin.
Sisanya tengah digembleng di Karangkates untuk bisa tampil maksimal pada ajang perebutan tiket PON Jabar 2016. ”Kami tidak masalah latihannya dipisah. Atmosfer kompetisi juga terus terjaga bersama pedayung-pedayung terbaik di Indonesia,” tutur pelatih spesialisasi rowing itu.
Untuk memaksimalkan performa pedayung Jatim non-pelatnas, Suparto bersama tim pelatih mencanangkan program tryout dengan menantang tim pelatnas di Cikole dan Situ Cileunca, Pangalengan, Jabar. Terutama bagi divisi canoeing dan perahu naga.
Rencananya, tryout dilaksanakan minggu depan. Hanya, dana dari KONI belum turun. ”Kami sudah mengajukan anggaran untuk tryout dengan pelatnas itu Juni lalu,” kata pelatih puslatda dayung Sugiyo. (okt/c6/tom)