Rilis Album dalam Versi Jepang
KEBANYAKAN orang pada masa kini menuntut yang pasti. Tapi, hal itu tak berlaku bagi band asal Jakarta bernama Protocol Afro ini. Mereka menamai musiknya sebagai inconsistent pop. Tak heran, tracklist di debut album mereka, The Youth (2015), punya beat yang labil. Ada slow acoustic dan bunyi synthesizer bertempo cepat yang bikin telinga kita seakan kesetrum. Misalnya, lagu pertama mereka berjudul Electrified yang sangat energik.
Next cool thing, kiprah band beranggota enam personel yang dipimpin Mayo (basis) itu sudah sampai ke Negeri Sakura! Yap, pada Mei lalu, album The Youth: Japanese Version (2015) resmi rilis di Jepang. Di album versi Jepang tersebut, Protocol Afro menambahkan dua bonus track eksklusif, Eclipse dan Borneo. Lagu berjudul Music (Dance With Me) juga dinyanyikan dengan bahasa Jepang bersama Puti Chitara, vokalis Barasuara.
Ekspansi musik mereka di kancah internasional makin besar sejak Protocol Afro berkesempatan jadi opening act konser Phoenix. Band itu justru milih untuk rilis album di Hanoi, Vietnam. Media Prancis, Indie Rock Magz, pun pernah me- review mereka. ’’Musik Indonesia ternyata juga diperhatikan di luar sana,’’ ungkap Panji, gitaris band tersebut.
Protocol Afro ingin menggaet banyak produser musik muda yang mampu me- remix lagu- lagu mereka yang nanti dikumpulkan menjadi satu album baru, termasuk kolaborasi dengan Illogic State dari Singapura di lagu Radio. Good luck, fellas! ( zhr/ c14/ wka)