Jawa Pos

Rekayasa Lalin Tiga Jalan

Upaya Dishub Urai Kepadatan Kendaraan

-

SURABAYA – Kemacetan yang sering terjadi di Jalan Mayjen Sungkono bakal segera terurai. Dinas Perhubunga­n Kota Surabaya segera merealisas­ikan rekayasa lalu lintas di jalan yang selalu dipadati kendaraan tersebut. Rekayasa serupa akan diterapkan di Jalan Ahmad Yani dan kawasan Rungkut SIER.

Siang kemarin (27/8) pekerja dari rekanan dinas perhubunga­n (dishub) memasang lampu lalu lintas ( traffic light) di Jalan Mayjen Sungkono. Tepatnya di pertigaan Jalan Bintang Diponggo. Lampulampu yang diimpor dari Austria itu memang tidak bisa langsung aktif. Sebab, instalasi kabel untuk pengaturan nyala lampu tersebut belum terpasang. Alat untuk mengontrol lampu itu juga belum dipasang. Yang terlihat hanya tiangtiang putih yang sudah dipasang di beberapa sudut jalan.

Supriyadi, seorang teknisi pema- sangan lampu, menuturkan bahwa dibutuhkan waktu sekitar dua pekan untuk menyelesai­kan instalasi kabel traffic light. Sebab, sesuai permintaan pemkot, kabel tersebut harus tertanam di bawah aspal. ”Kami tidak boleh merusak lapisan aspal jalan. Jadi, harus dibor. Seperti pasang kabel optik,” ujar dia.

Plt Kepala Dishub Surabaya Irvan Wahyu Drajat menuturkan, rekayasa lalu lintas itu diperlukan untuk mengurai kepadatan. Pada jam-jam sibuk, jalan tersebut selalu dipadati kendaraan. ”Salah satu penyebabny­a itu U-turn depan Gedung Juang. Itu nanti kami tutup,” kata dia. Sebagai gantinya, kendaraan yang ingin pindah arah bisa melewati Jalan Bintang Diponggo. Rekayasa tersebut akan diterapkan pada September.

Irvan menuturkan, pihaknya juga berencana membuat rekayasa di Jalan Ahmad Yani. Arus lalu lintas dari Jalan Jemur Andayani tidak boleh langsung masuk ke Jalan Ahmad Yani, tapi harus melalui frontage road terlebih dahulu. Kendaraan yang ingin pindah lajur ke Jalan Ahmad Yani baru bisa berbelok di depan gedung BRI. ”Kami akan membuat semacam sudetan besar agar arus lalu lintas bisa melewati jalan tersebut,” ujarnya.

Sudetan yang dimaksud itu adalah membuat semacam pertigaan baru. Konsekuens­inya, median jalan harus dibongkar. Dishub Surabaya sudah berkoordin­asi dengan balai besar jalan nasional untuk pengaturan lalu lintas tersebut.

Selain itu, dishub bakal menyelesai­kan rekayasa lalu lintas di kawasan Rungkut SIER. Mereka akan memasang traffic light di salah satu perempatan.

Irvan mengungkap­kan, selama ini pemicu kemacetan adalah jalan yang dipakai kendaraan pribadi dan barang. Semestinya kendaraan barang punya jalur tersendiri sehingga tidak berimpitan dengan kendaraan pribadi di jalur utama. ”Kalau jalan lingkar luar sudah jadi, kendaraan barang harus lewat sana,” ungkapnya. (jun/c10/oni)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia