Bangun Lapangan Dupak Bangunsari
KREMBANGAN – Kawasan eks lokalisasi Dupak Bangunsari berbenah. Sebuah lapangan akan disulap menjadi pusat kegiatan warga. Selain aktivitas olahraga, lapangan itu akan difungsikan sebagai sentra pedagang kaki lima (PKL) yang tersebar di berbagai sudut Kelurahan Dupak.
Berdasar pengamatan Jawa Pos, saat ini sisi selatan lapangan telah ditinggikan. Pekerja masih terus melakukan pengurukan lahan dan pemavingan yang start akhir Juli lalu. Peninggian lantai lapangan mencapai 50 sentimeter. Ketika musim hujan, diharapkan permukaan lantai lapangan tidak tergenang air.
Camat Krembangan Yanu Mardianto menyatakan, pembangunan Lapangan Dupak Bangunsari tersebut berasal dari usulan warga. Kondisi lapangan itu cukup memprihatinkan saat musim kemarau maupun hujan. ’’Saat musim kemarau, debu beterbangan hingga mengganggu warga yang tengah memanfaatkan lapangan tersebut untuk berolahraga,’’ jelas Yanu kemarin (27/8). Ketika musim hujan, kondisi tanah becek dan hampir tidak bisa digunakan.
Sisi selatan lapangan akan dibangun sebagai area olahraga. Selain lapangan inti, akan ditambah sebuah lapangan futsal dan jogging track. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya merupakan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang mengerjakan pembangunan areal olahraga.
Rencananya, PKL dan stan pedagang ditempatkan di sisi utara. Pembangunan sentra PKL akan dilakukan pada tahap selanjutnya. ’’Kini perencanaan pembangunan stan pedagang dalam pembahasan detail engineering design (DED),’’ lanjutnya.
Pria asli Surabaya itu menyatakan, selain dispora, beberapa SKPD lain akan terlibat. Misalnya, Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya untuk penanganan sentra PKL/UKM serta Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Surabaya untuk pembuatan taman/area hijau.
Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kelurahan Dupak Suto mengaku bersyukur usulan renovasi Lapangan Dupak sejak 2014 itu akhirnya terealisasi. ’’Lapangan ini nanti bisa menjadi pusat kegiatan positif bagi warga tanpa mengenal umur,’’ ungkap Suto. Keberadaan lapangan itu, lanjut Suto, sangat vital. Selama ini, tak kurang dari sembilan sekolah yang memanfaatkan lapangan tersebut.
Begitu pula dengan banyaknya PKL di kawasan Dupak yang membutuhkan tempat memadai dan tak melanggar aturan. Saat ini, pihaknya telah mendata sejumlah PKL dan UKM untuk diusulkan bisa menempati sisi utara lapangan. Hasilnya, ada 68 PKL di berbagai sudut Kelurahan Dupak, 35 UKM, dan 50 PKL yang berjualan di pinggir Jalan Demak, sisi Kelurahan Dupak. (aya/c23/nda)