Jawa Pos

Koki Masih Hilang, Kapal Dipindahka­n

-

GRESIK – Aktivitas bongkar muat Pelabuhan Rakyat (Pelra) Gresik terganggu. Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik minta pemilik segera mengevakua­si kapal Dwi Fortuna yang terbakar pada Selasa dini hari (25/8). Padahal, koki kapal yang hilang belum ditemukan.

Kasi Kepelabuha­nan KSOP Gresik Nanang Afandi menyatakan, evakuasi kapal tersebut merupakan tanggung jawab pemilik, yakni Amin Budi Satria. Aturannya, evakuasi dilakukan selambatny­a 180 hari setelah kejadian.

Di lokasi, sebenarnya posisi bangkai kapal tidak mengganggu lalu lintas pelayaran. Sebab, kapal itu sedang tambat dermaga. Tetapi, puing-puing bangkai kapal mengakibat­kan aktivitas bongkar muat tidak optimal. Dermaga pelra biasanya digunakan untuk 40 kapal kayu. ’’Posisi bangkai kapal mengganggu aktivitas dermaga,’’ tegasnya.

Amin menyebut butuh waktu untuk mengevakua­si bangkai kapal. Harus kosong dulu. ’’Sekarang di dalam (kapal) masih banyak pupuk, kayu, dan besi berserakan,’’ kata dia.

Kapal Dwi Fortuna terbakar saat akan mengangkut 800 ton pupuk menuju Kumai, Kalimantan Tengah. Baru termuat 400 ton pupuk, kapal itu hangus dilalap api. Dua di antara sembilan awak kapal dan nakhoda terluka. Seorang lagi, koki kapal bernama Ali Maksum, hilang sampai sekarang. Diduga, dia loncat ke laut dan hilang. Namun, Ali mungkin saja terbakar hangus bersama kapal.

Kemarin (27/8) tim sea and coast guard KSOP menyelam untuk mencari Ali. Hasilnya nihil. Banyaknya kayu dan besi yang gosong membahayak­an penyelam. Petugas hanya mengintip dari celah kayu kapal untuk melihat isi buritan yang tenggelam. (yad/c14/roz)

 ?? CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS ?? BELUM TEMUKAN: Petugas mencari sosok Ali Maksum yang masih hilang setelah kebakaran kapal.
CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS BELUM TEMUKAN: Petugas mencari sosok Ali Maksum yang masih hilang setelah kebakaran kapal.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia