Damar Kurung Microcell Gantikan Tower
GRESIK – Pendirian tower atau menara BTS ( base transceiver station) masih karut-marut. Bupati Sambari Halim Radianto akhirnya memutuskan tidak lagi memperpanjang izin semua tower. Sebagai gantinya, tower mini berteknologi microcell diizinkan.
’’Fokus awal kami di wilayah kota dulu. Sebab, infrastrukturnya sudah siap. Nanti, secara bertahap, semua izin tower dihapus,’’ katanya kemarin.
Mengapa izin tower menara dihapus? Sambari mengaku banyak menerima keluhan dari masyarakat. Tower menjamur sejak sepuluh tahun lalu. Selain berbahaya karena masalah pemasangan, banyak penolakan warga terhadap tower. ’’Namun, karena semua tower itu sudah memiliki izin, tetap harus dihormati,’’ ujarnya. Selama 2015, di Gresik tercatat ada 304 menara.
Untuk wilayah perkotaan, kata Sambari, sudah ada solusi pengganti tower-tower itu. Yang sudah bergulir adalah pendirian jaringan microcell alias tower mini. Saat ini, teknologi itu mulai dipasang. ’’Untuk tahap awal, teknologi ini dipasang di lampu-lampu jalan protokol,’’ imbuhnya. Jika berhasil, teknologi ini juga bakal diterapkan di seluruh wilayah lain di Gresik.
Saat ini, teknologi microcell di semua lampu penerangan jalan umum (PJU) di jalur-jalur protokol Kota Gresik dipasang. Konsepnya menarik, yakni memadukan tower dengan ornamen berbentuk damar kurung. ’’Ini hasil kerja sama dengan pihak ketiga. Jadi, kami menggandeng provider seluler,’’ ucap Kepala Dishub Gresik Andhy H. Wijaya kemarin.
Untuk tahap awal, lokasi pemasangan adalah seluruh PJU di tiga jalur protokol. Yakni, Jalan Veteran, Jalan Kartini, serta Jalan Wahidin Sudirohusodo. Total ada 230 unit PJU dengan ornamen damar kurung. Tidak semua dipasangi microcell. (ris/c17/roz)