Jawa Pos

Lingkungan Bersih Sudah Jadi Kebiasaan

Road Show Wilayah Surabaya Timur

-

SURABAYA – Ratusan warga Surabaya tumplek bleg di area Taman Kunang-Kunang di Kelurahan Penjaringa­nsari, Kecamatan Rungkut. Mereka menyaksika­n road

Surabaya Emas Green and Clean untuk area Surabaya Timur. Itulah acara lingkungan khusus bagi warga di wilayah timur.

Banyak permainan di acara yang diprakarsa­i Jawa Pos, Pemkot Surabaya, Campina, serta didukung MPM Honda tersebut. Road show dimulai pada pukul 14.00. Namun, masyarakat memadati area acara sejak sejam sebelumnya.

Para penonton datang dengan beragam gaya. Ada yang mengenakan kostum merah putih. Selain itu, ada yang tampil istimewa dengan merancang baju yang memanfaatk­an bahan sampah daur ulang. Misalnya, koran, bekas minuman kemasan, dan barang bekas lain.

Terdapat empat permainan yang ditampilka­n di road show tersebut. Yakni, yel-yel, orasi, cerdas cermat, dan menyusun gelas es krim Campina. Peserta berasal dari empat kelurahan, yaitu Penjaringa­nsari, Kedung Baruk, Rungkut Kidul, Medokan Ayu, dan Kali Rungkut.

Persaingan antarmerek­a cukup ketat. Sejak awal, saat yel-yel berlangsun­g, mereka saling beradu kebolehan. Setiap kelompok tampil dengan goyangan dan koreografi di area Taman KunangKuna­ng. ’’Kami lembur dua hari untuk acara ini,’’ ujar Lurah Kedung Baruk Rully Prasetya Negara.

Kelompok binaan Rully menampilka­n tarian bertajuk Hanoman. Kostumnya merah putih, sedangkan topi yang dikenakan mirip tokoh kera dalam cerita pewayangan tersebut. Penampilan mereka mengundang tawa penonton. ’’Mirip monyet sungguhan,’’ ucap salah seorang warga, lalu disusul tawa warga lain.

Menariknya, Wali Kota Tri Rismaharin­i menyempatk­an hadir di acara itu. Sejak awal, Risma ikut larut dalam kegembiraa­n warga. Wali kota perempuan pertama di Surabaya tersebut turut terpingkal-pingkal melihat polah para warga.

Dia bangga dengan antusiasme warga terhadap program lingkungan semacam itu. Menurut dia, kebersihan bukan hanya program pemerintah. ’’Tapi, keber- sihan sudah menjadi kebiasaan di masyarakat,’’ katanya.

Surabaya Emas Green and Clean telah berkali-kali dilaksanak­an. Tanpa disadari, kegiatan tersebut menjadikan Surabaya dikenal masyarakat internasio­nal. Kebersihan kota kerap membuat wisatawan kagum. ’’Itu semua berkat warga Surabaya,’’ tegas dia.

Selain beragam perlombaan, kelompok masyarakat beradu kebolehan tentang pengetahua­n kebersihan. Di antara lima kelompok yang bersaing, Kelurahan Kedung Baruk tampil sebagai juara. Mereka bisa menjawab lima di antara 10 pertanyaan.

Permainan berlanjut ke tempel gelas kemasan. Lomba itu dikemas dengan membawa tampar di atas kepala. Di tampar tersebut, terdapat gelas kemasan es krim Campina. Peserta diminta berjalan membawa tampar itu dari garis start ke finis yang jaraknya 10 meter.

Setelah peserta sampai di garis finis, tampar diletakkan di meja. Lalu, gelas kemasan disusun membentuk piramid. Selanjutny­a, tampar ditaruh di kepala dan peserta berjalan kembali ke garis start. (riq/c14/git)

 ?? TORIQ S. KARIM/JAWA POS ?? AWAS JATUH: Peserta dari Kelurahan Rungkut Kidul dan Kali Rungkut beradu kebolehan menyunggi gelas minuman kemasan berbentuk piramida.
show
TORIQ S. KARIM/JAWA POS AWAS JATUH: Peserta dari Kelurahan Rungkut Kidul dan Kali Rungkut beradu kebolehan menyunggi gelas minuman kemasan berbentuk piramida. show
 ?? TORIQ S. KARIM/JAWA POS ?? SELAMAT: Wali Kota Tri Rismaharin­i bersama para pemenang yang lolos 200 besar.
TORIQ S. KARIM/JAWA POS SELAMAT: Wali Kota Tri Rismaharin­i bersama para pemenang yang lolos 200 besar.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia